Sore ini tanggal 8 April 2007, dengan terkejut aku membaca penggalan kalimat yang disodorkan oleh Google ketika aku coba memasukkan kata bunda zidan dalam fasilitas penelusuran di dunia maya. Ya memang sore itu (long weekend,jum'at-sabtu-minggu) aku lagi pingin browsing untuk mencari menu yang biasanya aku share ke My Wife biar bisa dibuatin, dan aku memang suka banget sama postingan resep-resepnya tu Bunda. Kalimat Bunda Zidan & Syifa Innalillahi Wa Inna ilaihi rajiun serasa tak percaya aku coba mengarahkan pandangan mataku ke bawah lalu kudapati tulisan Siang ini dengan terkejut saya membaca sebuah email dari milis IMB : Bunda Zidan, blogger Indonesia di Singapura, telah wafat. Untuk meyakinkan berita tersebut kucoba membaca satu demi satu postingan-postingan yang kutemui. Aku terdiam sejenak kemudian aku berkata lirih "Innalillahi Wa Inna ilaihi Rojiun", Semoga Allah menerima amal ibadah dan diberikan kelapangan di alam kubur.
Malam hari kebetulan aku belum terlalu mengantuk, aku coba menengok blognya dan perlahan-lahan membaca berbagai posting yang ada disitu, aku sadar bahwa pemiliknya kini sudah tidak ada lagi. Subhanallah, tulisan-tulisan almarhummah memang seperti tulisan-tulisan pengunjung blog nya Bunda Zidan adalah blogger yang care dan selalu membawa kegembiraan ke sekitarnya. Bunda Zidan & Syifa juga telah memberi inspirasi bagiku ketika aku coba membuat blog ini, aku lihat almarhummah mendedikasikan setiap pekerjaan dengan cinta kasih yang tulus, dia mau berbagi kepada orang lain.
Padahal sebelum aku menunaikan Ibadah haji pada 1427 H kemarin, beberapa hari sebelum berangkat (kami berangkat di bulan Desember) aku dan isteri sempat mengunjungi dapurbunda untuk mencoba resep-resep rahimahullah beberapa minggu sebelum keberangkatan, ketika itu aku sempat bilang ke isteri bahwa almarhummah ini orangnya hebat dan ada satu lagi wanita yang hebat juga pintar masak seperti almarhummah, namanya Inong dan khabarnya beliau sudah meninggal. MasyaAllah, ternyata wanita hebat itu adalah sama dengan Bunda Zidan & Syifa juga akupun tidak terlalu memperhatikan profile rahimahullah sebelumnya di blog itu. Ternyata dua wanita hebat dalam satu jiwa itu adalah rahimahullah Bunda.
Selamat jalan Bunda, semoga Bunda bahagia selalu di tempat Bunda yang sekarang. Kami semua menyayangimu namun Allah lebih sayang Bunda. Allah selalu menepati janjiNya dan akan membalas segala amal perbuatan baik Bunda.
Cinta kita kepada Allahlah yang terbesar didalam hidup ini melebihi cinta kita kepada mahluk ciptaanNya.
No comments:
Post a Comment