Sunday, April 29, 2018

Pengalaman Pelunasan BPIH Tahun 2018






Pengalaman ini sepertinya perlu saya share bukan untuk menunjukkan berangkat haji sudah lebih dari satu kali, tetapi ada beberapa hal yang mungkin saja para pembaca calon haji nanti mengalami kendala yang sama.

Saya mendaftar haji dari kota Palembang saat berdinas disana, namun sebelum panggilan berangkat haji ini keluar saya sudah dimutasikan kerja ke Bandung. Tahun 2017 saya memantau perkembangan waktu keberangkatan dengan melakukan cek disitus resminya kemenag, dan Alhamdulillah nomor porsi haji saya beserta istri masuk dalam tahun pemberangkatan 2018M. 
Awal tahun 2018 saya terus memantau perkembangan informasi keberangkatan khususnya kapan dimulainya pembayaran BPIH tahun 2018. Saya sudah menghubungi langsung bank tempat saya membuka rekening setoran haji pertama kali yaitu Bank Muamalat Palembang, termasuk mengganti nomor kontak dan meminta Bank tersebut memberikan informasi jika ada hal yg berkaitan dengan pelunasan haji. Informasi dari pihak bank, jika ada pelunasan saya akan dihubungi.

Tanggal 21 April 2018 ada undangan walimah sahabat istri di Palembang, dan kami memutuskan untuk hadir, tiket pesawat pp dibeli berangkat tgl 20 April 2018 dan kembali tgl 23 April 2018. Malam sebelum berangkat ke Palembang saya iseng cek situs kemenag, kaget juga lihat informasi bahwa pelunasan sudah dilakukan 5 hari yang lalu dan ;

  • Tahap pertama pelunasan BPIH tahun 2018 ini dari tanggal 16 April 2018 sampai tanggal 4 Mei 2018. 
  • Tahap kedua dari tanggal 16 - 25 Mei 2018
Kemudian saya coba Call Customer Servicenya Bank Muamalat menayakan persyaratan yang diperlukan untuk pelunasan BPIH ini, dari pihak bank menginfokan antara lain :

  1. Photo Copy KTP  ( 3 lembar)
  2. SPPH asli + Photo Copy ( 2 lbr)
  3. Setoran Awal asli + Photo Copy ( 2 lbr)
  4. Photo 3x4 ( 15 lbr), 4x6 ( 10 lbr)
  5. Meterai 6000
  6. Surat Istito'at ( surat keterangan kesehatan )
  7. Map warna merah ( perempuan), warna Hijau ( laki-laki)
Yang membingungkan saya adalah persyaratan poin 6, surat istito'at apa pula ini karena diperjalanan haji sebelumnya tidak ada persyaratan ini. Saya diberi penjelasan dari pihak bank bahwa ini persyaratan yg baru diterapkan untuk pemberangkatan tahun 2018, kita tidak bisa melakukan pembayaran di SISKOHAT sebelum ada input hasil pemeriksaan kesehatan dari puskesmas yang ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan kesehatan jamaah haji.

Kemudian saya mencari tahu dimana puskesmas  yg bisa saya datangi dan persyaratan apa yang diperlukan. Saya coba hunting melalui google, kemudian saya dapati informasi dari salah satu web KBIH di Palembang, persyaratan yang dibawa antara lain :
  1. Photo Copy SPPH
  2. Photo Copy BPIH
  3. Pas Photo 4x6 ( 4 lbr), 2x3 ( 4 lbr)
  4. Hasil photo rontgent thorax terbaru
  5. Hasil EKG terbaru
  6. Membayar biaya pemeriksaan di puskesmas Rp 177.500,-
  7. Photo Copy KTP
Jenis pemeriksaannya :

1. Pemeriksaan laboratorium ( darah dan urin)
2. Pemeriksaan phisik dan kebugaran

Esoknya saya call kantor depag kota Palembang, menanyakan dimana puskesmas rujukan saya ( oh iya perlu saya infokan kalau saya tidak ikut KBIH ), dan mendapat info di puskesmas dempo Palembang.

Tanggal 21 April 2018 saya mendarat di Palembang, dan langsung mencari kantor maskapai penerbangan untuk mengajukan reschedule pulang ke Bandung, Alhamdulillah dapat jadwal tanggal 25 April 2018 dengan harapan keperluan pelunasan dan permohonan mutasi embarkasi ke Bandung bisa selesai sampai hari Rabu. Bismillah saja, mengharap kemudahan dari Allah.

Hari senin tanggal 23 April 2018, pagi-pagi sekali saya dan istri sudah bergerak menuju puskesmas dempo, pegawai disana belum mulai bekerja bahkan kami harus menunggu selesai apel pagi. 30 menit dari waktu apel kami menanyakan pelaksanaan test kesehatan haji ini, ternyata info dari pihak puskesmas, kami harus ke puskesmas kampus.
Tanpa menunggu lama bergeraklah ke puskesmas kampus, walau sempat muter-muter mencari tempatnya karena belum pernah ke puskesmas ini.
Kami diterima oleh petugas disana dengan rasa heran, loh koq baru periksa pak sementara pemeriksaan kesehatan sudah selesai, karena pemeriksaan ini sudah dari beberapa bulan yang lalu. Kami jelaskanlah permasalahan yang ada karena tidak dapatnya pemberitahuan dari depag maupun dari pihak bank, Alhamdulillah para petugas disini sangat membantu banget dan berusaha memberi kemudahan. Setelah cek persyaratan, mengisi form pendaftaran lalu membayar biaya pemeriksaan langsung dipanggil untuk cek laboratorium. Hasilnya karena menunggu 2 jam, kami ditawarkan untuk cek rontgent dan EKG diluar puskesmas ( di puskesmas ini belum ada fasilitasnya). Kami minta rekomendasi tempat pemeriksaan yang murah dan bisa cepat hasilnya, disarankan ke laboratorium milik pemerintah yang ada di depan Kodam Jl Sudirman.
Dari puskesmas nanti diberi surat pengantar ke laboratorium yang kita tuju (laboratorium lain boleh kita gunakan untuk mendapatkan rekam medic)

Dengan mengendarai sepeda motor (mengingat kemacetan lalu lintas di Palembang yg begitu parah akibat adanya project pembangunan LRT) menuju ke laboratorium tsb, ambil nomor antrian dan kurang dari 5 menit masuk ruang pemeriksaan. Ketika kami tanyakan hasilnya ternyata harus menunggu esok hari...terpaksa kami minta bantuan agar bisa dipercepat mengingat waktu kami sangat terbatas, diberilah nomor kontak pribadi petugas lab tersebut yang intinya akan maksimal membantu mempercepat dan kalau sudah ada hasil akan menghubungi kami segera.

Sore hari kami hubungi laboratorium tsb ternyata belum ada hasil dan dibilang petugas jam 1 siang esok hari. Kalau jam 1 bahaya dengan waktu yg ada mengingat puskesmas tutup kantor jam 2 siang bagaimana dengan proses pemeriksaan tahap ke dua nya gak akan cukup waktu, kami hubungi petugas yang tadi pagi dan dia janji esok pagi diusahakan paling tidak jam 9 pagi.
Alhamdulillah Tanggal 25 pagi dapat info hasil rontgent dan ekg sudah bisa diambil.

Ketika mengambil hasil ini, kami mau memberikan sekedar uang ucapan terimakasih kepada petugas ini, ternyata beliau tidak mau menerimanya cuma minta di do'akan saja. MasyaAllah, jazakallahu khair atas bantuannya.

Setelah mendapatkan hasil ini, kami menuju puskesmas kampus lagi dan menyerahkan hasil lalu lanjut ke pemeriksaan tahap-2. Dokter yg periksa bilang, harusnya tahap-2 itu seminggu atau dua minggu kemudian, pak dokter sambil senyum-senyum melihat kondisi yang kami alami.
Pemeriksaan tetap dilakukan yang diberi keringanan itu adalah waktu pelaksanaannya saja yg dipercepat. Pemeriksaan dimulai dari pertanyaan riwayat sakit, keluhan yang ada, lalu cek tinggi badan, berat badan, lingkar pinggang, berat massa tubuh, lingkar panggul. Untuk suntik meningitis kami tidak lakukan lagi karena kartu suntik meningitis kami masih berlaku ( eks umroh tahun 2017). Kalaupun mau suntik meningitis, GRATIS tanpa biaya tambahan lagi.

Selesai semua test kesehatan, kami menunggu hasilnya diinput di SISKOHAT lalu mengambil surat hasil nya di kantor kesehatan kotamadya yang ada di Jalan Merdeka Palembang. Ternyata hasilnya tidak bisa hari itu harus menunggu ditandatangani kepala dinas. Sekali lagi kami jelaskan kendala waktu yang kami alami dan kondisi kami yang dari luar kota, Alhamdulillah di dinas kesehatan kotamadya Palembang memahami dan berusaha membantu, mereka telpon ke pihak puskesmas untuk segera menginput ke siskohat dan mengirimkan phisiknya segera ke kantor dinkes. Kami dijanjikan esok pagi hasilnya untuk dibawa ke Bank sebagai syarat pelunasan BPIH.

Tanggal 24 pagi buru-buru ke dinkes untuk ambil hasil dan setelah dapat langsung menuju bank muamalat di jl kapten a. rivai. Qadarallahu, siskohatnya lagi error pelunasan tidak dapat dilakukan. sambil menunggu petugas CS memeriksa persyaratan. Jam 11 an siskohat bisa di akses, pelunasan BPIH atas nama saya berhasil, tetapi siskohatnya error lagi.......lama ditunggu, makan siang, sholat Dzuhur dulu siskohat masih error. Saya contact kantor depag yg di Plaju menanyakan jam berapa kantor tutup, kantor tutup jam 4 sore saya ditunggu oleh petugasnya paling lambat jam 3 sore untuk bisa melakukan penyerahan berkas serta pengajuan mutasi embarkasi.

Jam 2:30 siskohat baru bisa on lagi, Alhamdulillah berkas istri saya bisa keluar. setelah itu siskohat error lagi. Mas di Teler Bank Muamalat nanya apakah di depag ada yang bantu ? saya jawab tidak ada. Lalu dia menawarkan bantuan, di depag itu ada mertuanya. Di telponlah mertua si mas dan saya dititipkan ke nama seseorang. Alhamdulillah begitu banyak orang baik yang membantu kendala yang saya hadapi. Berkas yang harusnya dibawa pihak bank ke depag, atas permintaan depag bisa kami bawa sendiri agar mempercepat proses di depagnya.
Perjalanan menuju kantor depag, bisa ditempuh dalam 30 menit. Jam 3 pas kami sudah menemui petugas yang tadi direkomendasikan. Petugas di depag cukup cekatan membantu pemberkasan.

Setelah berkas pelunasan BPIH di cek, kemudian berkas permohonan mutasi/pindah embarkasi juga di cek kelengkapannya, kami diminta menunggu hasilnya. nanti dari depag ada surat untuk usulan ke kanwil depag provinsi, nanti dari kanwil ini ada surat untuk diserahkan ke kanwil depag Jawa Barat. Masih menunggu proses perjalanan surat persetujuan permohonan pindah embarkasi.

To be continued ke pengalaman Mutas/Pindah Embarkasi ya...ikuti terus untuk memudahkan masalaha serupa jika anda mengalami hal yang sama