Wednesday, December 8, 2010

Masjid Quba, Batu Batanya Dipikul Nabi Muhammad Sendiri


Di Madinah ada banyak tempat bersejarah yang penting untuk diziarahi. Salah satunya Masjid Quba. Inilah masjid yang batu batanya dipikul Nabi Muhammad SAW sendiri.

Masjid Quba terletak di perkampungan Quba, kira-kira 3 kilometer dari arah selatan Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA). Mengunjungi masjid ini, dari kejauhan akan terlihat empat menara putih tinggi menjulang. Setelah dekat terlihat pohon kurma mengelilingi masjid.

Masjid Quba memang berbeda dengan masjid-masjid lainnya di Madinah. Masjid Nabawi dan masjid lainnya di Madinah nyaris tidak memiliki taman depan yang ditumbuhi tanaman. Namun Masjid Quba memiliki taman depan dan belakang dengan pohon-pohon kurma yang rindang. Di depan masjid bahkan ada air mancur. Masjid ini berdiri di atas tanah seluas 5.035 meter persegi.

Quba memang selalu menjadi tujuan ziarah para jamaah haji, tidak heran bila masjid ini selalu padat. Ada sebuah riwayat Nabi Muhammad menyatakan  bila mengunjungi Masjid Quba untuk shalat pahalanya sama dengan melakukan umrah. Riwayat tersebut hingga kini masih tertempel di dinding luar Masjid Quba.

Masjid Quba dibangun pada hari Senin, 8 Rabiul Awwal atau 23 September 622 Masehi. Saat itu Nabi dalam perjalanan hijrah dari Makkah menuju Madinah. Dalam perjalanan hijrah, Nabi yang tiba di perkampungan Quba tinggal selama empat hari bersama Bani Amru bin Auf di rumah Kalthum bin Al Hadm.

Di hari pertama di perkampungan Quba, Nabi membangun masjid. Inilah masjid pertama yang dibangun pemimpin yang paling dicintai ummat Islam. Nabi, seperti diriwayatkan As Syimus binti An Nu'man, memikul batu-bata sendiri sehingga bongkok tubuhnya.

Tubuh Nabi saat itu sampai penuh debu dan pasir. Tapi Nabi tidak mau para sahabat mengambil beban yang dibawanya. Ia meminta para sahabat agar membawa bahan-bahan bangunan yang lain. Setelah membangun masjid, Nabi mengimami shalat secara terbuka bersama para sahabat di Masjid Quba.

Semasa hidupnya, Nabi selalu pergi ke Masjid Quba setiap hari Sabtu, Senin dan Kamis. Setelah Nabi wafat, para sahabat selalu menziarahi masjid ini dan melakukan salat di dalamnya.


sumber : detiknews.com

Sunday, November 28, 2010

Misteri Jabal Magnet



Nama Jabal Magnet (Magnetic Hill) atau Gunung Magnet semakin lama semakin populer di Arab Saudi. Tempat ini menjadi favorit bagi para jamaah haji maupun umroh—terutama dari Asia.

Jabal Magnet terletak kira-kira 60 kilometer dari Kota Madinah. Perjalanan menuju kawasan Jabal Magnet dari Madinah dipenuhi sejumlah perkebunan kurma dan hamparan bukit berbatuan. 10 kilometer menjelang Jabal Magnet, ada sebuah danau buatan yang besar. Gunung Magnet didominasi warna hitam dan merah bata.

Keanehan yang paling kentara di daerah ini adalah mobil berjalan sendiri ke arah berlawanan (mundur), bahkan sanggup mendaki tanjakan. Tidak hanya itu, jarum penunjuk kompas juga tidak bekerja sebagaimana mestinya. Arah utara-selatan menjadi kacau. Selain itu, data di telepon seluler bisa hilang di lokasi itu.

Magnetic Hill, atau warga setempat menyebutnya Manthiqa Baidha, yang berarti perkampungan putih. Namun, banyak yang menamainya Jabal Magnet. Daya dorong dan daya tarik magnet di berbagai bukit di sebelah kiri dan kanan jalan, membuat kendaraan yang melaju dengan kecepatan 120 kilo meter per jam, ketika memasuki kawasan ini, kecepatannya perlahan-lahan turun menjadi 5 kilo meter per jam.

Jabal Magnet yang menjadi kawasan wisata penduduk Madinah awalnya ditemukan oleh orang suku Baduy. Saat itu seorang Arab Baduy menghentikan mobilnya karena ingin buang air kecil. Namun karena sudah kebelet, ia mematikan mesin mobil, tapi tidak memasang rem tangan.

Ketika sedang melakukan hajatnya, ia kaget bukan kepalang, mobilnya berjalan sendiri dan makin lama makin kencang. Ia berusaha mengejar, tapi tidak berhasil. Dan menurut kisahnya, mobilnya tersebut baru berhenti setelah melenceng ke tumpukan pasir di samping jalan.

Saat musim haji, banyak jamaah yang menyambanginya. Pemerintah Arab Saudi lalu membangun jalan menuju lokasi tersebut. Di daerah yang terhitung hijau karena banyak ditumbuhi pohon kurma itu, juga dilengkapi sarana wisata lainnya. Ada tenda-tenda untuk pengunjung, ada mobil mini yang bisa disewa untuk merasakan tarikan medan magnet itu.

Secara geologis, fenomena Jabal Magnet bisa dijelaskan dengan logika. Karena, Kota Madinah dan sekitarnya berdiri di atas Arabian Shield tua yang sudah berumur 700-an juta tahun. Kawasan itu berupa endapan lava "alkali basaltik" (theolitic basalt) seluas 180.000 km persegi yang berusia muda (muncul 10 juta tahun silam dengan puncak intensitas 2 juta tahun silam). Lava yang bersifat basa itu muncul ke permukaan bumi dari kedalaman 40-an kilo meter melalui zona rekahan sepanjang 600 kilo meter yang dikenal sebagai "Makkah-Madinah-Nufud volcanic line".
(sa/aharpenas/detik/juandry/)

Tuesday, November 16, 2010

Thursday, September 9, 2010

Indonesia Vs Malaysia



Gonjang ganjing perseteruan antara Indonesia Malaysia membuat kita prihatin, saudara serumpun ini akan terkoyak koyak bila benar-benar terjadi perang beneran atau perang lewat media cetak dan media elektronik termasuk lewat internet! Astagfirullah. Hati ini gundah gulana, ketika membaca berbagai macam berita tentang hubungan Indonesia dan Malaysia yang seakan seperti musuh yang harus saling memusnahkan. Saudaraku yang di Malaysia dan Indonesia, Negara kita sama-sama mencintai perdamaian, karena keduanya adalah Negara yang penduduknya mayoritas muslim, sedangkan muslim itu bersaudara, Ajaran Islam dianjurkan untuk mendamaikan saudara yang sedang bertikai, bukan malah “ngomporin” dengan berbagai cara-cara yang justru akan mengotori akidah keislaman kita. Hindarilah saling menghina,mencaci,menghujat antara satu dengan yang lainnya. Sedih membaca tulisan-tulisan di media cetak dan elektronik dimana kedua anak bangsa ini saling melampiaskan kemarahan dengan kata-kata, dengan slogan-slogan yang tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Malah ada yang sengaja membuat blog, situs-situs di internet yang berisi hinaan-hinaan terhadap saudara-saudaranya sendiri, naudzubillahi mindzalik.

sadarlah saudaraku Allah SWT mengisyaratkan bahwa setiap mukmin adalah saudara, sebagaimana dalam firman-Nya:
"Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat" [QS. Al-Hujurat: 10]

Walaupun realitasnya kita hidup bersuku-suku maupun berbangsa-bangsa, berbeda bahasa dan warna kulit, tidak dibenarkan untuk saling mengunggulkan, bahkan saling berperang satu dengan yang lainnya atas dasar ashabiyah. Karena yang membedakan antara kita hanyalah Iman dan taqwanya, bukan ras, suku, bangsa atau yang lainnya. Allah SWT telah memperingatkan:

"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." [Al-Hujurat : 13]

Rasulullah SAW juga melarang keras sikap ashabiyah (Nasionalisme dan tribalisme) seperti itu, sebagaimana yang tercermin dalam sabdanya: “Bukan termasuk Ummatku orang yang mengajak pada Ashabiyah,dan bukan termasuk ummatku orang yang berperang atas dasar Ashabiyah,dan bukan termasuk ummatku orang yang mati atas dasar Ashabiyah.“(HR.Abu Dawud).

Dinginkan suasana.

“Hai orang-orang yang beriman, jadilah kalian saksi yang adil karena Allah. Dan janganlah kebencian kamu terhadap satu kaum menyebabkan kamu berbuat tidak adil. Berbuat adillah, karena perbuatan adil itu lebih dekat kepada taqwa. Dan bertaqwalah kalian sesungguhnya Allah itu Maha Tahu dengan apa yang kalian lakukan.” (Al-Maidah: 8)

Waspadalah, musuh-musuh Islam akan bertepuk tangan atas segala perseteruan yang terjadi. Kita harus waspada dengan politik "devide et impera" yang dilancarkan oleh pihak lain. Mereka sadar betul jika Islam bersatu, maka Islam akan menjadi kekuatan yang sangat luar biasa baik secara geopolitik maupun secara geoekonomi. Itu berarti penjajahan mereka akan berakhir. Sudah semestinya Indonesi dan Malaysia bersahabat. Bersatu dalam ikatan akidah Islam. Dalam naungan Khilafah, menjadi negara besar, kuat, bermartabat dan yang terpenting mendapatkan ridho-Nya.
Pembaca Blog ”Kupenuhi Panggilan-Mu” yang dimuliakan Allah, yang akan menunaikan Ibadah Haji, Andalah duta-duta ke dua negara yang seharusnya menghembuskan perdamaian ketika pertemuan ummat muslim sedunia berkumpul menemui panggilan-Nya.Jadikan moment Haji untuk menyatukan ukhuwah islamiyah diantara dua bangsa serumupun ini.
Semoga Allah memberi kejayaan ummat Islam.
Wallahu a'lam bishawab.




Thursday, September 2, 2010

Mengenal Fasilitas Toilet di Pesawat

Pintu Toilet Pesawat


Jamaah Calon haji yang menunaikan ibadah haji untuk pertama kali tidak semuanya yang pernah naik pesawat udara. Sehingga terkadang ada rasa takut dan ketidaktahuan apa yang harus dilakukan selama berada di dalam pesawat apalagi untuk menggunakan fasilitas yang disediakan untuk penumpang. Bagi Anda yang sudah terbiasa berpergian dengan pesawat udara maka informasi ini tentunya tidak berguna lagi. Ok paling tidak Anda bisa share di sini ya.
Di bagian ini saya coba berbagi informasi tentang fasilitas toilet. Dalam perjalanan non stop dari embarkasi tanah air ke airport di Saudi Arabia atau sebaliknya ini memakan waktu perjalanan yang lama antara 8 sampai 10 jam perjalanan udara. Jarang sekali calon jemaah haji yang tidak memanfaatkan fasilitas toilet ini tetapi bukan tidak ada yang tidak menggunakannya sama sekali ya ..karena ketidaktahuan dan ada rasa takut dari jamaah itu sendiri, hal ini terkadang diperparah juga oleh informasi pada saat manasik haji dimana para pembimbing terlalu protektif didalammenyampaikan informasi penerbangan hanya demi alasan keamanan. Padahal semestinya para calon jemaah haji diberi penjelasan yang detailn agar mereka berani dan benar menggunakan fasiltas yang ada.
  1. Sebelum menggunakan toilet hendaknya Anda pastikan lampu tanda mengenakan sabuk pengaman dimatikan (mati)
  2. Lihat lampu indikasi toilet apakah toilet sedang digunakan atau kosong
  3. Kunci pintu toilet dengan mendorong slot yang ada dipintu, pada gambar di atas slot berada di bawah tulisan dilarang merokok
  4. Gunakan toilet dengan cara duduk agar tidak mengotori lantai

Lampu indikator seatbelt
Toilet dengan penyiram tuas
Toilet dengan penyiran tombol tekan

Tombol tuas untuk menyiram toiletTempat cuci tangan di ruang toilet



Under construction

Tata Cara Sholat di Dalam Pesawat

Shalat dalam perjalanan atau sedang melakukan safar mempunyai beberapa keringanan, seperti bolehnya kita mengqashar shalat (meringkas shalat dari 4 raka'at menjadi 2 raka'at) dan bolehnya menjamak atau menggabungkan dua shalat, tergantung dari situasi dan kondisi yang sedang kita hadapi, akan tetapi apabila kita bepergian dengan menggunakan kendaraan pribadi, maka hendaknya jika waktu shalat telah masuk, kita berhenti meminggirkan kendaraanuntuk melaksanakan shalat (alhamdulillah...sekarang ini sepanjang jalan sudah banyak masjid-masjid dibangun), adapun apabila kita bepergian dengan menggunakan kendaraan umum yang tidak bisa berhenti sembarangan (seperti pesawat terbang atau kereta api) maka kita diperbolehkan shalat di dalam kendaraan atau pesawat tersebut.


Sedangkan, tata cara shalat dalam kendaraan, akan saya salinkan beberapa rujukan :

1) Dari kitab Majmu Fatawa Arkanil Islam edisi Indonesia Majmu Fatawa Bab Ibadah yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin.

Pertanyaan.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : "Kapan wajib shalat dipesawat? Bagaimana tata cara shalat fardhu padanya ? Dan bagaimana pula cara shalat sunnah padanya ?

Jawaban.
Shalat di pesawat wajib dilakukan bila telah masuk waktunya. Tetapi jika kesulitan melakukan shalat di pesawat sebagaimana shalat di bumi, maka tidak usah melakukan shalat fardhu kecuali jika pesawat telah mendarat, dan waktu shalat masih mencukupi. Atau jika waktu shalat berikutnya masih bisa ditemui untuk melakukan jamak.Misalnya, jika anda tinggal landas dari Jeddah sebelum matahari terbenam,lalu saat di udara matahari telah terbenam maka anda tidak usah shalat maghrib sampai pesawat mendarat di bandara, dan anda turun padanya. Jika anda khawatir waktunya habis maka niatkanlah untuk melakukan jamak ta'khir lalu melakukan jamak setelah turun. Jika anda khawatir waktu isya' akan habis sebelum mendarat, sedang waktu isya' yakni sampai pertengahan malam maka hendaklah ia shalat maghrib dan isya' di pesawat sebelum waktunya habis.
Tata cara shalat di pesawat yaitu hendaknya orang itu berdiri menghadap kiblat lalu bertakbir, membaca fatihah dan sebelumnya membaca do'a iftitah, sedang sesudahnya membaca surat Al-Qur'an, lalu ruku', lalu bangkit dari ruku', lalu bersujud. Bila tidak bisa bersujud cukup dengan duduk seraya menundukkan kepala sebagai pengganti sujud. Begitulah yang harus ia perbuat sampai akhir dan kesemuanya menghadap kiblat.Untuk shalat sunnah dalam pesawat maka ia shalat dengan duduk di atas kursinya dan menganggukkan kepala dalam ruku' dan sujud dengan angggukan sujudnya lebih rendah. Allah-lah yang memberi petunjuk. [Majmu Fatawa', Bab Ibadah hal 412, Pustaka Arafah].

2) Dari Syaikh Abdul Aziz Bin Baaz

Pertanyaan.
Bagaimana seorang muslim melaksanakan shalat di dalam pesawat. Apakah lebih baik baginya shalat di pesawat di awal waktu ? Atau menunggu sampai tiba di airport, jika akan tiba pada akhir waktu shalat ?



Jawaban.
Yang wajib bagi seorang Muslim ketika sedang berada di pesawat, jika tiba waktu shalat, hendaknya ia melaksanakannya sesuai kemampuannya. Jika ia mampu melaksanakannya dengan berdiri, ruku' dan sujud, maka hendaknya ia melakukan demikian. Tapi jika ia tidak mampu melakukan seperti itu, maka hendaknya ia melakukan sambil duduk, mengisayaratkan ruku dan sujud (dengan membungkukkan badan). Jika ia menemukan tempat yang memungkinkan untuk shalat di pesawat dengan berdiri dan sujud di lantainya. maka ia wajib melakukannya dengan berdiri, berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala : "Maka bertaqwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu" [At-Taghabun : 16]

Dan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pada Imran bin Al-HushainRadhiyallahu 'anhu di kala ia sedang sakit."Artinya : Shalatlah dengan berdiri, jika kamu tidak sanggup maka denganduduk,jika kamu tidak sanggup, maka dengan berbaring sambil miring" [HR Al-Bukharidalam kitab shahihnya, kitab Taqshirus Sahalah 1117]

Dan diriwayatkan pula oleh An-Nasa'i dengan sanad yang shahih, dengan tambahan."Artinya : Jika kamu tidak sanggup, maka dengan berbaring terlentang"Yang lebih utama baginya adalah shalat di awal waktu, tapi jika ia menundanya sampai akhir waktu dan baru melaksanakannya setelah landing, maka itupun boleh. Berdasarkan keumuman dalil-dalil yang ada. Demikian juga hukumnyad i mobil, kereta dan kapal laut. Wallahu Waliyut Taufiq [Fatawa MuhimahTata'allaqu Bish Shalah, hal 40-41, Syaikh Ibnu Baz]


Berikut Ilustrasi Pelaksanaan Sholat sambil duduk di atas pesawat (sebelumnya harus dalam keadaan bersuci baik dengan berwudhu maupun tayammum jika tidak memungkinkan berwudhu)


cat. gambar ilustrasi diambil dari situs kbih arofah malang

Monday, August 30, 2010

Masjidil Haram di Masa Nanti


Perhatian Besar Kerajaan Saudi terhadap pengembangan Masjdil Haram sangat tinggi. Raja Abdullah bin Abdul Aziz telah menyetujui perluasan pelataran sebelah utara Masjidil Haram demi kenyamanan dan kelancaran pelaksanaan ibadah para dhuyufurrahman."

Kementerian Urusan Perkotaan yang diwakili oleh Tim Pengembangan Perluasan Pelataran sebelah Utara Masjidil Haram telah mulai pembongkaran gedung-gedung yang berada di sekitar Masjidil Haram." Demikian dilansir Koran harian Al Nadwah hari ini, Rabu (12/03/2008).

Proyek perluasan halaman Masjidil Haram ini seluas 300 ribu meter persegi. Dengan demikian sejumlah gedung dan hotel mulai digusur termasuk wilayah 'Pasar Seng' dari sebelah utara sampai sebelah barat daya yaitu wilayah Gazzah, Raqubah (Pasar Seng), Gararah, Falaq Syamia dan Jabal Hindi.Selain perluasan pelataran tersebut, juga dilakukan pembangunan perluasan terowongan untuk pejalan kaki jalur keluar masuk Masjidil Haram. Ada sekitar seribu bangunan yang akan tergusur demi proyek akbar ini. Perusahaan listrik dan telepon telah memutus jaringan yang berada di gedung-gedung tersebut. Koran Okaz hari ini memberitakan bahwa Tim Pengembangan sejak kemarin telah mengosongkan Sekolahan bernama Arafat yang telah terbangun 50 tahun silam, termasuk poliklinik Syamiah dan Pasar Nadwa yang terdiri dari 30 unit bangunan toko.Ahmad bin Nasyi, Kepala Kepolisian kota Makkah telah melarang dan menutup untuk umum memasuki wilayah Syamiah demi kelancaran pelaksanaan perluasan lokasi tersebut.Perluasan Masjidil Haram Makkah kali ini terbesar sepanjang sejarah di kota Makkah dan Madinah. Proyek menelan biaya 6 miliar Riyal Saudi dengan kontraktor termasyhur, Bin Laden.Sementara itu, perluasan tempat ibadah sa'i di Masjidil Haram masih berlanjut terus menerus. Perluasan tempat sa'i ini sudah dimulai sebelum musim haji 1428 H dan sempat distop pembangunannya saat musim haji berlangsung. ( asy / Detik ) .


Interior bagian dalam

Inilah Blueprint masjidil haran dimasa yang akan datang, Subhanallah..semakin menambah keagungan rumah Allah ini.

Sunday, August 29, 2010

Giant Clock in Mecca


Jam Raksasa yang dibangun diseputar area masjidil haram per 1Ramadhan 1431H mulai resmi beroperasi. Menara jam ini merupakan fitur dari kompleks hotel tujuh menara Abdulaziz, yang dibangun oleh perusahaan swasta Saudi, Binladen Group.Lebih dari 90 juta keping mosaik kaca yang berwarna menghiasi sisi jam, dan setiap sisinya masing-masing menerakan tulisan besar "Allah" yang bisa terlihat jelas dari seluruh pelosok kota.
Media setempat mengatakan bahwa proyek menara jam ini menelan biaya $ US3 miliar. Pembangunan ini tak urung menuai kontroversi.

Selama lebih dari satu abad, sebuah titik di atas sebuah bukit di tenggara London telah diakui sebagai pusat waktu dunia dan titik awal resmi setiap hari baru.Namun sekarang supremasi Greenwich Mean Time atau lebih dikenal sengan singkatan GMT sedang ditantang oleh sebuah jam raksasa baru yang dibangun di Mekkah, yang diperkirakan akan menjadi acuan waktu bagi sekitar 1,5 miliar warga Muslim dunia dengan menyesuaikan jam tangan mereka segera. Jam itu mulai berdetak Kamis (12/8/2010), saat umat Islam mengawali puasa selama bulan Ramadhan. Telegraph, Rabu (11/8/2010), melaporkan, jam tersebut ditempatkan di atas Mekkah Royal Clock Tower yang mendominasi kota suci Islam itu. Ini adalah jantung dari sebuah kompleks luas yang didanai Pemerintah Arab Saudi, di dalamnya terdapat hotel, pusat perbelanjaan, dan ruang konferensi.Penampilan menara jam raksasa itu sangat mirip dengan dua Menara St Stephen (St Stephen's Tower), yang merupakan tempat untuk lonceng Big Ben dan Empire State Building. Menara jam Saudi itu memang bertujuan untuk mengalahkan saingannya di Inggris tersebut dalam segala segi.Jam empat wajah itu berdiameter 151 kaki dan akan diterangi dua juta lampu LED serta dilengkapi tulisan berhuruf Arab ukuran besar yang berbunyi, "Dalam nama Allah". Jam akan berjalan berdasarkan Standar Waktu Arabia (AST), yang tiga jam mendahului GMT. Begitu sebuah puncak berkilauan ditambahkan, berupa bulan sabit untuk melambangkan Islam, tinggi bangunan tersebut akan menjadi hampir 2.000 kaki, yang menjadikannya sebagai bangunan tertinggi kedua di dunia.Jam Big Ben, sebagai perbandingan, hanya berdiameter 23 kaki, tinggi menaranya hanya 316 kaki. Warga Mekkah juga akan diingatkan bahwa sudah waktu untuk berdoa ketika 21.000 lampu hijau dan putih, dapat terlihat dari jarak 18 mil, menyala lima kali sehari. (kompas)
Sementara beberapa penduduk Mekah bersikap kritis terhadap jam besar ini. Ternyata salah satunya karena kompleks ini dibangun di atas tanah yang pernah ditinggali oleh sebuah Benteng Usman. Kelompok pengkritisi ini terus memperjuangkan untuk melestarikan peninggalan-peninggalan Islam yang terus tergerus oleh pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah kerajaan Saudi.
"Saya pikir mereka mencoba untuk melakukan banyak pengembangan mewah di sekitar Masjid Agung, membuatnya lebih modern," kata Lina Edris, yang sering mengunjungi Mekah. "Namun, ternyata menara jam ini lebih tinggi daripada menara Masjid Agung, yang jelas akan menarik perhatian padahal masjid lebih penting." tambahnya.



Ambisi pemerintah Kerajaan Saudi menjadikan jam ini sebagai rujukan jam dunia menggantikan Bigban yang ada di Inggris.

Berdasarkan pertimbangan yang seksama bahwa Makkah berada tengah-tengah bumi sebagaimana yang dikuatkan oleh studi-studi dan gambar-gambar geologi yang dihasilkan satelit, maka benar-benar diyakini bahwa Kota Suci Makkah, bukan Greenwich, yang seharusnya dijadikan rujukan waktu dunia. Hal ini akan mengakhiri kontroversi lama yang dimulai empat dekade yang lalu.
Ada banyak argumentasi ilmiah untuk membuktikan bahwa Makkah merupakan wilayah nol bujur sangkar yang melalui kota suci tersebut, dan ia tidak melewati Greenwich di Inggris. GMT dipaksakan pada dunia ketika mayoritas negeri di dunia berada di bawah jajahan Inggris. Jika waktu Makkah yang diterapkan, maka mudah bagi setiap orang untuk mengetahui waktu shalat.
Yang jadi persoalan maukah masyarakat dunia mengubah dari GMT ke Mecca ? kalau alasan ilmiah mungkin saja mudah untuk melakukan hal tersebut tetapi banyak faktor lain yang menjadikan dunia enggan berpindah ke rujukan makkah sebagai pusat Bumi. Perlu perjuangan dan dukungan ummat muslim dunia.

Saturday, August 28, 2010

Cara mudah menghitung jumlah putaran Tawaf atau Sa'ie


Di dalam list barang bawaan Haji yang ada di blog ini ada item Karet Gelang, pasti ada yang bertanya untuk apa ? Disini saya jelaskan lagi apa sih gunanya bawa karet gelang .......
Yang paling utama adalah sebagai alat bantu penghitung (Counter) jumlah lintasan Tawaf atau Sa'i yang sedang kita kerjakan, walaupun sebenarnya sangat mudah apabila kita ingin menghitung untuk jumlah bilangan yang hanya 7 (tujuh) dalam kondisi normal. Ya..pada pelaksanaan Tawaf dan sa'i tentunya konsentrasi kita lebih kepada kekhusuan bacaan do'a kita untuk setiap lintasan belum lagi kondisi padatnya jamaahnya yang luar biasa dengan dorongan dan himpitan ribuan manusia yang melakukan tujuan yang sama, maka seringkali kita menjadi lupa sudah berapa hitungan yang kita lakukan. Apalagi untuk jamaah yang sudah usia lanjut tambah deh lupanya.
Alat yang paling mudah adalah dengan menggunakan karet gelang sebanyak 7 (tujuh) karet yang dapat ditempatkan di salah satu lengan, cara menggunakannya adalah pada setiap selesai melakukan satu putaran tawaf atau satu lintasan sa'i maka satu karet gelang Anda pindahkan ke lengan yang lain. Lakukan sampai karet gelang berpindah semua ke lengan yang lain. Artinya pelaksanaan Tawaf atau sa'ie Anda sudah selesai.


Saya punya pengalaman lain lagi dalam menghitung jumlah putaran tawaf, ceritanya ketika sedang melakukan tawaf sunnah (tawaf pengganti tahiyatul masjid) dan kebetulan saat itu saya tidak membawa alat counter namun ketika itu saya mengenakan jaket. jadilah kancing jaketku sebagai alat counter, setiap satu putaran maka satu kancing jaketku aku buka dan seterusnya sampai tujuh kancing terbuka...He he itu waktu hajiku yang pertama....ya intinya Anda bisa memanfaatkan apa saja sebagai alat bantu untuk mempermudah jumlah hitungan, bisa saja pake uang logam yang dipindah dari satu saku ke saku lainnya kalau untuk tawaf sunnah.
Kalau kebetulan ada kenalan dengan jamaah dari India, maka biasanya mereka memberikan Gift / hadiah berupa tasbih dengan jumlah manik-manik 7 (tujuh) butir, yang memang mereka bawa cukup banyak sebagai hadiah ke jamaah lain untuk bentuknya bisa lihat di gambar atas. tasbih tsb dimasukkan ke salah satu jari tangan kita, dan setiap hitungan dengan memindahkan manik-manik / biji tasbih ke bawah.
Kita kembali ke karet gelang tadi, disamping fungsinya sebagai alat counter benda ini bisa Anda fungsikan untuk mengikat tempat makanan (kantong plastik), dan lain-lain. Jadi benda ini perlu Anda pertimbangkan untuk diikutkan dalam logistik haji kan tidak berat membawanya Yup.. demikian tips kali ini, tunggu tips berikutnya.
Salam

Thursday, July 29, 2010

Perjalanan Umrah ala Backpacker


Perjalanan Umrah ala backpacker, mungkin Anda dibuat bingung akan istilah ini. Istilah backpacker sendiri sudah populer dikalangan pecinta jalan-jalan atau penghobi travelling yang biasanya dilakukan anak muda untuk menghemat biaya. Biasanya kita sering mendengar umrah mandiri, nah bagi saya umrah mandiri tidak jauh berbeda dengan yang saya sebut sebagai Umrah ala Backpacker karena semua hal dari persiapan, akomodasi, sampai pelaksanaan ibadah kitalah penentunya bukan biro perjalanan umrah atau haji. Dengan terus melambungnya biaya perjalanan ibadah umrah yang ditetapkan oleh biro perjalanan haji dan umrah, maka tidak ada salahnya Anda mencoba cara ini untuk menghemat biaya perjalanan umrah Anda. Untuk mewujudkan hal ini tentunya Anda harus memiliki keberanian dan persiapan yang matang dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya.

Persiapan yang diperlukan :
  1. NPWP, buatlah NPWP di kantor pajak (gratis) karena jika Anda tidak punya NPWP maka pada saat keberangkatan Anda harus membayar fiskal.

  2. Passpor hijau, buatlah jauh-jauh hari melalui jalur resmi sehingga menghemat total biaya perjalanan umrah Anda. Kalau passpor hijau Anda masih berlaku maka pastikan masa berlakunya tidak kurang dari 7 bulan dihitung dari waktu keberangkatan.

  3. Pasphoto (80% tampak wajah)

  4. Tiket, Visa, carilah informasi ke agent perjalanan dan mintalah waktu-waktu promosi tiket penerbangan ke Jeddah. Coba tanyakan juga voucher hotel yang bisa disediakan oleh agent, kemudian mintalah Agent sekalian untuk menguruskan visa agar lebih mudah. Kalau ada penerbangan JKT - Madinah langsung lebih baik,karena kalau turun di Jeddah kudu naik Bus lama lagi perjalanan ke Madinahnya, kecuali langsung ke Mekkah jaraknya dekat paling 45 menit sudah sampai.

  5. Reservasi hotel dan transportasi, untuk penginapan atau hotel bisa juga ditanyakan ke travel agent biasanya dia punya referensi (bintang 1,2 dan 3 biasanya sekelas hotel melati di kita). Kalau mau murni kayak backpacker, bisa siapkan kantong tidur nanti tidurnya dipinggir masjidil harom atau kalau tidak ada kantong tidur masuk aja di dalam masjid karena saya banyak melihat jamaah yang melakukan hal ini terutama jamaah dari India dan Pakistan. Hati-hati terhadap barang bawaan karena banyak juga pencuri disana. Tetapi reservasi bisa juga minta bantuan mukimin yang ada di Arab Saudi, saya dapat contact person (info dari Bapak Ade Sanjaya/ Abou Azeem yang punya pengalaman umrah mandiri dari Doha) yang biasa dipakai oleh para jamaah haji atau umrah mandiri. Namanya Bpk. Pahli nomor telponnya +966507657094 . Beliau menyediakan jasa rental mobil atau bisa disewa (taksi kedatangan, taksi harian dan taksi jiarah ...terserah keinginan kita). Dia juga bisa membantu mencarikan hotel sesuai dengan budget kita (dan utk mencari hotel dia cuma menolong aja). Jasa lain adalah Catering (sarapan , makan siang, dan makan malam diantar berdasarkan pesanan jam yang diinginkan). Tetapi kalau dari pengalamannya Bunda , dia menggunakan jasa bus SAPTCO (Saudi Arabia Public Transport Co.) dari dan ke bandara, semacam layanan Bus Damri kalau di Indonesia. Layanannya baik dan tarifnya juga murah sekitar 30 sampai 50 Rls. Kendaraan lain (taxi) lain juga banyak, cuma dari beberapa pengalaman orang-orang yang menggunakan jasa taxi beginian, sopirnya suka nakal dimana diperjalanan sering meminta uang tambahan dan kalau tidak diberi dia tidak segan-segan menurunkan penumpang dijalan. (tips nya kalau kejadian begini katanya telpon aja embassy/kedutaan besar dan catat nopol taxinya,si sopir pasti takut. Tapi ini pengalaman orang lain loh..saya belum pernah karena baru mau mencoba perjalanan umrah mandiri ini, Insya Allah.
  6. Insya Allah saya akan tuliskan pengalaman Umroh Backpacker bersama keluarga yang sudah direncanakan untuk program 'Itikaf 10 hari terakhir bulan ramadhan tahun 2017 ini.  Ikuti tulisan saya mulai dari bagian ini 

Anda bisa membaca pengalaman umrah mandiri dari blog bunda ini dan bisa bertanya banyak hal tentang cara umrah mandiri. Insya Allah saya sedang menyiapkan perjalanan ala backpacker sebentar lagi, dan tentunya akan saya sharing ke Anda pengalaman yang akan didapat,do'akan aja ya semoga Allah melapangkan rezeki dan segera mengabulkannya.

Alhamdulillah di tahun 2017 ini, rencana backpacker kami sekeluarga ( 7 orang ) untuk melaksanakan umroh itikaf tinggal menunggu keluarnya VISA dari kedutaan besar Arab Saudi. Semoga Allah mudahkan.

Anda bisa menyimak persiapan dan pengalaman umroh backpacker saya sekeluarga di postingan-postingan yang terus saya update.

Merencanakan Perjalanan Umrah


Kapan Waktu Yang Terbaik

Untuk menjawabnya ya tergantung kesiapan individu masing-masing, karena ada berbagai pertimbangan seperti pingin sekalian Ramadhan, Liburan sekolah, cuti kantor, bulan madu, dll. Namun ada beberapa halyang mungkin bisa menjadi pelengkap pertimbangan Anda dalam memutuskan waktu perjalanan haji Anda tentunya menyenangkan dan mabrur.

Umrah sendiri adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam. Pelaksanaannya mirip dengan umrah pada saat pelaksanaan ibadah haji, dimana pelaksanaannya dilakukan di kota suci Mekkah, khususnya di Masjid Al Haram.Perbedaan umrah dengan haji hanyalah dari waktu pelaksanaannya. Umrah bisa dilaksanakan sewaktu-waktu (kecuali hari Arafah tanggal 10 Dzulhijah dan hari-hari Tasyrik tanggal 11,12,13 Dzulhijah).

Pemilihan Waktu melaksanakanUmrah.

Di luar bulan haji, maka pemilihan waktu yang tepat sangat diperlukan (tentunya hal ini berkaitan dengan cost/budget juga kondisi Arab Saudi itu sendiri. Seperti sering kita dengar kondisi Arab Saudi memiliki iklim gurun dimana pada musim panas ( antara bulan Juni-Agustus) suhu udara bisa mencapai lebih dari 45 derajat celcius. Sebaliknya pada musim dingin (antara bulan November-Februari) suhu pada siang hari 38-42 derajat celsius, sementara malam bisa mencapai 8 derajat celsius. Pada bulan Maret-Mei, cuaca bisa dikatakan sedang sejuk dan lebih bersahabat.Mengingat cuaca yang begitu panas, ada baiknya memilih waktu sesuai dengan kondisi Anda. Jika Anda termasuk orang yang mudah lelah, atau Anda memilih beribadah dengan rasa nyaman, maka pemilihan waktu dengan cuaca bersahabat sangat dianjurkan.


Pemilihan Waktu menentukan Biaya.

Biaya yang akan Anda keluarkan untuk perjalanan Umrah juga ditentukan oleh waktu pelaksanaan umrah yang Anda pilih. Jika Anda memilih pergi umrah di musim liburan, menjelang musim haji atau menjelang Ramadhan, maka biaya yang dikeluarkan pasti akan lebih besar.Mengapa? Karena umumnya kenaikan paket umrah terjadi di tiga musim ini. Pertama karena pada musim-musim tersebut biasanya peminat umrah meningkat sehingga biro travel atau Agen perjalanan berlomba-lomba mencari sedikit keuntungan dari penambahan jumlah calon jemaah ini. Kedua, pada saat ini terjadi persaingan ketat antar sesama biro penerbangan. Otomatis ini memengaruhi pesawat yang akan dipergunakan. Pihak travel kesulitan untuk mendapatkan tarif pesawat di bawah 1.000 dolar AS untuk penerbangan Indonesia - Saudi Arabia.Jadi, persaingan bukan hanya terjadi antar sesama biro travel. Nah, jika Anda ingin mencari harga yang cenderung murah, ambillah paket umrah pada bulan Januari hingga Juli.Pada semester ini, harganya biasanya lebih murah dibandingkan paket umrah untuk bulan Juli hingga Oktober atau Desember. Atau Anda bisa melakukan penghematan biaya melalui Umrah mandiri (tanpa melalui biro perjalanan umrah). Ingin tahu lebih jauh tentang umrah mandiri dengan biaya murah, baca kelanjutannya pada artikel ini.


Thursday, July 22, 2010

BPIH Tahun 2010

source :kompas

JAKARTA, KOMPAS.com- Komisi VIII DPR dan Kementerian Agama akhirnya sepakat menetapkan biaya pelaksanaan ibadah haji (BPIH) 2010 sebesar 3.342 dollar AS atau turun 80 dollar AS dari BPIH 2009, yaitu 3.422 dollar AS.
Berikut ini adalah BPIH yang harus dibayar masing-masing embarkasi:
01. Embarkasi Aceh: 3.147 dollar AS
02. Embarkasi Medan: 3.237 dollar AS
03. Embarkasi Batam: 3.325 dollar AS
04. Embarkasi Padang: 3.233 dollar AS
05. Embarkasi Palembang: 3.280 dollar AS
06. Embarkasi Jakarta: 3.364 dollar AS
07. Embarkasi Solo: 3.327 dollar AS
08. Embarkasi Surabaya: 3.432 dollar AS
09. Embarkasi Banjarmasin: 3.440 dollar AS
10. Embarkasi Balikpapan: 3.474 dollar AS
11. Embarkasi Makassar: 3.505 dollar AS
Suryadharma mengatakan, penetapan BPIH tahun ini merupakan suatu prestasi. Pasalnya, penurunan BPIH terjadi ketika pemerintah Arab Saudii menaikkan biaya sewa pemondokan. Selain itu, pada tahun ini, jemaah haji yang akan tinggal di pemondokan ring 1 atau berjarak 0-2.000 meter dari Masjidil Haram meningkat dari 27 persen di tahun 2009 menjadi 63 persen di tahun 2010.
Dikatakan Suryadharma, pemerintah mengusulkan besaran indirect cost pada tahun ini sebesar Rp 1.051.151.691.454. Biaya ini, selain untuk sewa hotel transit Jeddah, biaya selisih distribusi pemondokan di Mekkah, sewa rumah cadangan, konsumsi masa kedatangan dan kepulangan di bandara, konsumsi selama di Armina, pelayanan bongkar muat barang, dan safeguarding, juga dipakai untuk biaya penerbangan petugas, biaya operasional dalam negeri, seperti penerbitan paspor jemaah, biaya operasional sistem informasi haji terpadu, penerbitan buku manasik dan bimbingan manasik bagi jemaah haji, dan sebagainya.
source: kompas online

Thursday, July 15, 2010

Mengenal Ilmu Hadist


Definisi Musthola'ah Hadits

HADITS ialah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wassallam baik berupa perkataan, perbuatan, pernyataan, taqrir, dan sebagainya.
ATSAR ialah sesuatu yang disandarkan kepada para sahabat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wassallam
TAQRIR ialah keadaan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wassallam yang mendiamkan, tidak mengadakan sanggahan atau menyetujui apa yang telah dilakukan atau diperkatakan oleh para sahabat di hadapan beliau.
SAHABAT ialah orang yang bertemu Rasulullah shallallahu 'alaihi wassallam dengan pertemuan yang wajar sewaktu beliau masih hidup, dalam keadaan islam lagi beriman dan mati dalam keadaan islam.
TABI'IN ialah orang yang menjumpai sahabat, baik perjumpaan itu lama atau sebentar, dan dalam keadaan beriman dan islam, dan mati dalam keadaan islam.
MATAN ialah lafadz hadits yang diucapkan oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wassallam , atau disebut juga isi hadits.



Unsur-Unsur Yang Harus Ada Dalam Menerima Hadits
Rawi, yaitu orang yang menyampaikan atau menuliskan hadits dalam suatu kitab apa-apa yang pernah didengar dan diterimanya dari seseorang atau gurunya. Perbuatannya menyampaikan hadits tersebut dinamakan merawi atau meriwayatkan hadits dan orangnya disebut perawi hadits.

Sistem Penyusun Hadits Dalam Menyebutkan Nama Rawi
As Sab'ah berarti diriwayatkan oleh tujuh perawi, yaitu :
1. Ahmad
2. Bukhari
3. Turmudzi
4. Nasa'i
5. Muslim
6. Abu Dawud
7. Ibnu Majah
As Sittah berarti diriwayatkan oleh enam perawi yaitu : Semua nama yang tersebut diatas (As Sab'ah) selain Ahmad
Al Khomsah berarti diriwayatkan oleh lima perawi yaitu : Semua nama yang tersebut diatas (As Sab'ah) selain Bukhari dan Muslim
Al Arba'ah berarti diriwayatkan oleh empat perawi yaitu : Semua nama yang tersebut diatas (As Sab'a) selain Ahmad, Bukhari dan Muslim.
Ats Tsalasah berarti diriwayatkan oleh tiga perawi yaitu : Semua nama yang tersebut diatas (As Sab'ah) selain Ahmad, Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah.
Asy Syaikhon berarti diriwayatkan oleh dua orang perawi yaitu : Bukhari dan Muslim
Al Jama'ah berarti diriwayatkan oleh para perawi yang banyak sekali jumlahnya (lebih dari tujuh perawi / As Sab'ah).
Matnu'l Hadits adalah pembicaraan (kalam) atau materi berita yang berakhir pada sanad yang terakhir. Baik pembicaraan itu sabda Rosulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, sahabat ataupun tabi'in. Baik isi pembicaraan itu tentang perbuatan Nabi, maupun perbuatan sahabat yang tidak disanggah oleh Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam .
Sanad atau Thariq adalah jalan yang dapat menghubungkan matnu'l hadits kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam .



Gambaran Sanad
Untuk memahami pengertian sanad, dapat digambarkan sebagai berikut: Sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam didengar oleh sahabat (seorang atau lebih). Sahabat ini (seorang atau lebih) menyampaikan kepada tabi'in (seorang atau lebih), kemudian tabi'in menyampaikan pula kepada orang-orang dibawah generasi mereka. Demikian seterusnya hingga dicatat oleh imam-imam ahli hadits seperti Muslim, Bukhari, Abu Dawud, dll.Contoh:Waktu meriwayatkan hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, Bukhari berkata hadits ini diucapkan kepada saya oleh A, dan A berkata diucapkan kepada saya oleh B, dan B berkata diucapkan kepada saya oleh C, dan C berkata diucapkan kepada saya oleh D, dan D berkata diucapkan kepada saya oleh Nabi Muhammad.



Awal Sanad dan akhir Sanad
Menurut istilah ahli hadits, sanad itu ada permulaannya (awal) dan ada kesudahannya (akhir). Seperti contoh diatas yang disebut awal sanad adalah A dan akhir sanad adalah D.

Klasifikasi Hadits

Klasifikasi hadits menurut dapat (diterima) atau ditolaknya hadits sebagai hujjah (dasar hukum) adalah:
Hadits Shohih, adalah hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang adil, sempurna ingatan, sanadnya bersambung, tidak ber illat dan tidak janggal. Illat hadits yang dimaksud adalah suatu penyakit yang samar-samar yang dapat menodai keshohihan suatu hadits.
Hadits Makbul adalah hadits-hadits yang mempunyai sifat-sifat yang dapat diterima sebagai Hujjah. Yang termasuk hadits makbul adalah Hadits Shohih dan Hadits Hasan.
Hadits Hasan adalah hadits yang diriwayatkan oleh Rawi yang adil, tapi tidak begitu kuat ingatannya (hafalan), bersambung sanadnya, dan tidak terdapat illat serta kejanggalan pada matannya. Hadits Hasan termasuk hadits yang Makbul, biasanya dibuat hujjah buat sesuatu hal yang tidak terlalu berat atau terlalu penting.
Hadits Dhoif adalah hadits yang kehilangan satu syarat atau lebih dari syarat-syarat hadits shohih atau hadits hasan. Hadits Dhoif banyak macam ragamnya dan mempunyai perbedaan derajat satu sama lain, disebabkan banyak atau sedikitnya syarat-syarat hadits shohih atau hasan yang tidak dipenuhinya.


Syarat-syarat Hadits Shohih
Suatu hadits dapat dinilai shohih apabila telah memenuhi 5 Syarat :
a) Rawinya bersifat Adil
b) Sempurna ingatan
c) Sanadnya tidak terputus
d) Hadits itu tidak berillat dan
e) Hadits itu tidak janggal


Arti Adil dalam periwayatan, seorang rawi harus memenuhi 4 syarat untuk dinilai adil, yaitu :
Selalu memelihara perbuatan taat dan menjahui perbuatan maksiat.
Menjauhi dosa-dosa kecil yang dapat menodai agama dan sopan santun.
Tidak melakukan perkara-perkara Mubah yang dapat menggugurkan iman kepada kadar dan mengakibatkan penyesalan.
Tidak mengikuti pendapat salah satu madzhab yang bertentangan dengan dasar Syara'.

Klasifikasi Hadits Dhoif berdasarkan kecacatan perawinya
Hadits Maudhu': adalah hadits yang diciptakan oleh seorang pendusta yang ciptaan itu mereka katakan bahwa itu adalah sabda Nabi shallallahu 'alaihi wassallam , baik hal itu disengaja maupun tidak.
Hadits Matruk: adalah hadits yang menyendiri dalam periwayatan, yang diriwayatkan oleh orang yang dituduh dusta dalam perhaditsan.
Hadits Munkar: adalah hadits yang menyendiri dalam periwayatan, yang diriwayatkan oleh orang yang banyak kesalahannya, banyak kelengahannya atau jelas kefasiqkannya yang bukan karena dusta. Di dalam satu jurusan jika ada hadits yang diriwayatkan oleh dua hadits lemah yang berlawanan, misal yang satu lemah sanadnya, sedang yang satunya lagi lebih lemah sanadnya, maka yang lemah sanadnya dinamakan hadits Ma'ruf dan yang lebih lemah dinamakan hadits Munkar.
Hadits Mu'allal (Ma'lul, Mu'all): adalah hadits yang tampaknya baik, namun setelah diadakan suatu penelitian dan penyelidikan ternyata ada cacatnya. Hal ini terjadi karena salah sangka dari rawinya dengan menganggap bahwa sanadnya bersambung, padahal tidak. Hal ini hanya bisa diketahui oleh orang-orang yang ahli hadits.
Hadits Mudraj (saduran): adalah hadits yang disadur dengan sesuatu yang bukan hadits atas perkiraan bahwa saduran itu termasuk hadits.
Hadits Maqlub: adalah hadits yang terjadi mukhalafah (menyalahi hadits lain), disebabkan mendahului atau mengakhirkan.
Hadits Mudltharrib: adalah hadits yang menyalahi dengan hadits lain terjadi dengan pergantian pada satu segi yang saling dapat bertahan, dengan tidak ada yang dapat ditarjihkan (dikumpulkan).
Hadits Muharraf: adalah hadits yang menyalahi hadits lain terjadi disebabkan karena perubahan Syakal kata, dengan masih tetapnya bentuk tulisannya.
Hadits Mushahhaf: adalah hadits yang mukhalafahnya karena perubahan titik kata, sedang bentuk tulisannya tidak berubah.
Hadits Mubham: adalah hadits yang didalam matan atau sanadnya terdapat seorang rawi yang tidak dijelaskan apakah ia laki-laki atau perempuan.
Hadits Syadz (kejanggalan): adalah hadits yang diriwayatkan oleh seorang yang makbul (tsiqah) menyalahi riwayat yang lebih rajih, lantaran mempunyai kelebihan kedlabithan atau banyaknya sanad atau lain sebagainya, dari segi pentarjihan.
Hadits Mukhtalith: adalah hadits yang rawinya buruk hafalannya, disebabkan sudah lanjut usia, tertimpa bahaya, terbakar atau hilang kitab-kitabnya.
Klasifikasi hadits Dhoif berdasarkan gugurnya rawi
Hadits Muallaq: adalah hadits yang gugur (inqitha') rawinya seorang atau lebih dari awal sanad.
Hadits Mursal: adalah hadits yang gugur dari akhir sanadnya, seseorang setelah tabi'in.
Hadits Mudallas: adalah hadits yang diriwayatkan menurut cara yang diperkirakan, bahwa hadits itu tiada bernoda. Rawi yang berbuat demikian disebut Mudallis.
Hadits Munqathi': adalah hadits yang gugur rawinya sebelum sahabat, disatu tempat, atau gugur dua orang pada dua tempat dalam keadaan tidak berturut-turut.
Hadits Mu'dlal: adalah hadits yang gugur rawi-rawinya, dua orang atau lebih berturut turut, baik sahabat bersama tabi'in, tabi'in bersama tabi'it tabi'in, maupun dua orang sebelum sahabat dan tabi'in.



Klasifikasi hadits Dhoif berdasarkan sifat matannya

  1. Hadits Mauquf: adalah hadits yang hanya disandarkan kepada sahabat saja, baik yang disandarkan itu perkataan atau perbuatan dan baik sanadnya bersambung atau terputus.
  2. Hadits Maqthu': adalah perkataan atau perbuatan yang berasal dari seorang tabi'in serta di mauqufkan padanya, baik sanadnya bersambung atau tidak.

Apakah Boleh Berhujjah dengan hadits Dhoif ?
Para ulama sepakat melarang meriwayatkan hadits dhoif yang maudhu' tanpa menyebutkan kemaudhu'annya. Adapun kalau hadits dhoif itu bukan hadits maudhu' maka diperselisihkan tentang boleh atau tidaknya diriwayatkan untuk berhujjah.

Berikut ini pendapat yang ada yaitu:
Pendapat Pertama Melarang secara mutlak meriwayatkan segala macam hadits dhoif, baik untuk menetapkan hukum, maupun untuk memberi sugesti amalan utama. Pendapat ini dipertahankan oleh Abu Bakar Ibnul 'Araby.
Pendapat Kedua Membolehkan, kendatipun dengan melepas sanadnya dan tanpa menerangkan sebab-sebab kelemahannya, untuk memberi sugesti, menerangkan keutamaan amal (fadla'ilul a'mal dan cerita-cerita, bukan untuk menetapkan hukum-hukum syariat, seperti halal dan haram, dan bukan untuk menetapkan aqidah-aqidah).
Para imam seperti Ahmad bin hambal, Abdullah bin al Mubarak berkata: "Apabila kami meriwayatkan hadits tentang halal, haram dan hukum-hukum, kami perkeras sanadnya dan kami kritik rawi-rawinya. Tetapi bila kami meriwayatkan tentang keutamaan, pahala dan siksa kami permudah dan kami perlunak rawi-rawinya."
Karena itu, Ibnu Hajar Al Asqalany termasuk ahli hadits yang membolehkan berhujjah dengan hadits dhoif untuk fadla'ilul amal. Ia memberikan 3 syarat dalam hal meriwayatkan hadits dhoif, yaitu:
Hadits dhoif itu tidak keterlaluan. Oleh karena itu, untuk hadits-hadits dhoif yang disebabkan rawinya pendusta, tertuduh dusta, dan banyak salah, tidak dapat dibuat hujjah kendatipun untuk fadla'ilul amal.
Dasar amal yang ditunjuk oleh hadits dhoif tersebut, masih dibawah satu dasar yang dibenarkan oleh hadits yang dapat diamalkan (shahih dan hasan)
Dalam mengamalkannya tidak mengitikadkan atau menekankan bahwa hadits tersebut benar-benar bersumber kepada nabi, tetapi tujuan mengamalkannya hanya semata mata untuk ikhtiyath (hati-hati) belaka.

Klasifikasi hadits dari segi sedikit atau banyaknya rawi :
[1] Hadits Mutawatir: adalah suatu hadits hasil tanggapan dari panca indra, yang diriwayatkan oleh sejumlah besar rawi, yang menurut adat kebiasaan mustahil mereka berkumpul dan bersepakat dusta.
Syarat syarat hadits mutawatir
Pewartaan yang disampaikan oleh rawi-rawi tersebut harus berdasarkan tanggapan panca indra. Yakni warta yang mereka sampaikan itu harus benar benar hasil pendengaran atau penglihatan mereka sendiri.
Jumlah rawi-rawinya harus mencapai satu ketentuan yang tidak memungkinkan mereka bersepakat bohong/dusta.
Adanya keseimbangan jumlah antara rawi-rawi dalam lapisan pertama dengan jumlah rawi-rawi pada lapisan berikutnya. Kalau suatu hadits diriwayatkan oleh 5 sahabat maka harus pula diriwayatkan oleh 5 tabi'in demikian seterusnya, bila tidak maka tidak bisa dinamakan hadits mutawatir.
[2] Hadits Ahad: adalah hadits yang tidak memenuhi syarat syarat hadits mutawatir.

Klasifikasi hadits Ahad
Hadits Masyhur: adalah hadits yang diriwayatkan oleh 3 orang rawi atau lebih, serta belum mencapai derajat mutawatir.
Hadits Aziz: adalah hadits yang diriwayatkan oleh 2 orang rawi, walaupun 2 orang rawi tersebut pada satu thabaqah (lapisan) saja, kemudian setelah itu orang-orang meriwayatkannya.
Hadits Gharib: adalah hadits yang dalam sanadnya terdapat seorang yang menyendiri dalam meriwayatkan, dimana saja penyendirian dalam sanad itu terjadi.

Hadits Qudsi atau Hadits Rabbani atau Hadits Ilahi
Adalah sesuatu yang dikabarkan oleh Allah kepada nabiNya dengan melalui ilham atau impian, yang kemudian nabi menyampaikan makna dari ilham atau impian tersebut dengan ungkapan kata beliau sendiri.

Perbedaan Hadits Qudsi dengan hadits Nabawi
Pada hadits qudsi biasanya diberi ciri ciri dengan dibubuhi kalimat-kalimat :
Qala ( yaqalu ) Allahu Fima yarwihi 'anillahi Tabaraka wa Ta'ala
Lafadz lafadz lain yang semakna dengan apa yang tersebut diatas.

Perbedaan Hadits Qudsi dengan Al-Qur'an:
Semua lafadz-lafadz Al-Qur'an adalah mukjizat dan mutawatir, sedang hadits qudsi tidak demikian.
Ketentuan hukum yang berlaku bagi Al-Qur'an, tidak berlaku pada hadits qudsi. Seperti larangan menyentuh, membaca pada orang yang berhadats, dll.
Setiap huruf yang dibaca dari Al-Qur'an memberikan hak pahala kepada pembacanya.
Meriwayatkan Al-Qur'an tidak boleh dengan maknanya saja atau mengganti lafadz sinonimnya, sedang hadits qudsi tidak demikian.
Bid'ahYang dimaksud dengan bid'ah ialah sesuatu bentuk ibadah yang dikategorikan dalam menyembah Allah yang Allah sendiri tidak memerintahkannya, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam tidak menyontohkannya, serta para sahabat-sahabat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam tidak mencontohkannya.
Kewajiban sebagai seorang muslim adalah mengingatkan amar ma'ruf nahi munkar kepada saudara-saudara seiman yang masih sering mengamalkan amalan-amalan ataupun cara-cara bid'ah.
Alloh berfirman, dalam QS Al-Maidah ayat 3, "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu." Jadi tidak ada satu halpun yang luput dari penyampaian risalah oleh Nabi. Sehingga jika terdapat hal-hal baru yang berhubungan dengan ibadah, maka itu adalah bid'ah."Kulu bid'ah dholalah..." semua bid'ah adalah sesat (dalam masalah ibadah). "Wa dholalatin fin Naar..." dan setiap kesesatan itu adanya dalam neraka.
Beberapa hal seperti speaker, naik pesawat, naik mobil, pakai pasta gigi, tidak dapat dikategorikan sebagai bid'ah. Semua hal ini tidak dapat dikategorikan sebagai bentuk ibadah yang menyembah Allah. Ada tata cara dalam beribadah yang wajib dipenuhi, misalnya dalam hal sembahyang ada ruku, sujud, pembacaan al-Fatihah, tahiyat, dst. Ini semua adalah wajib dan siapa pun yang menciptakan cara baru dalam sembahyang, maka itu adalah bid'ah. Ada tata cara dalam ibadah yang dapat kita ambil hikmahnya. Seperti pada zaman Rasul Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menggunakan siwak, maka sekarang menggunakan sikat gigi dan pasta gigi, terkecuali beberapa muslim di Arab, India, dst.
Menemukan hal baru dalam ilmu pengetahuan bukanlah bid'ah, bahkan dapat menjadi ladang amal bagi umat muslim. Banyak muncul hadits-hadits yang bermuara (matannya) kepada hal bid'ah. Dan ini sangat sulit sekali untuk diingatkan kepada para pengamal bid'ah.

Apakah yang menyebabkan timbulnya Hadits-Hadits Palsu?
Didalam Kitab Khulaashah Ilmil Hadits dijelaskan bahwa kabar yang datang pada Hadits ada tiga macam:
Yang wajib dibenarkan (diterima).
Yang wajib ditolak (didustakan, tidak boleh diterima) yaitu Hadits yang diadakan orang mengatasnamakan Rasululloh Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam.
Yang wajib ditangguhkan (tidak boleh diamalkan) dulu sampai jelas penelitian tentang kebenarannya, karena ada dua kemungkinan. Boleh jadi itu adalah ucapan Nabi dan boleh jadi pula itu bukan ucapan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam (dipalsukan atas nama Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam).

Untuk mengetahui apakah Hadits itu palsu atau tidak, ada beberapa cara, diantaranya:
Atas pengakuan orang yang memalsukannya. Misalnya Imam Bukhari pernah meriwayatkan dalam Kitab Taarikhut Ausath dari 'Umar bin Shub-bin bin 'Imran At-Tamiimy sesungguhnya dia pernah berkata, artinya: Aku pernah palsukan khutbah Rosululloh Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam. Maisaroh bin Abdir Rabbik Al-Farisy pernah mengakui bahwa dia sendiri telah memalsukan Hadits hadits yang berhubung-an dengan Fadhilah Qur'an (Keutamaan Al-Qur'an) lebih dari 70 hadits, yang sekarang banyak diamalkan oleh ahli-ahli Bid'ah. Menurut pengakuan Abu 'Ishmah Nuh bin Abi Maryam bahwa dia pernah memalsukan dari Ibnu Abbas beberapa Hadits yang hubungannya dengan Fadhilah Qur'an satu Surah demi Surah. (Kitab Al-Baa'itsul Hatsiits).
Dengan memperhatikan dan mempelajari tanda-tanda/qorinah yang lain yang dapat menunjukkan bahwa Hadits itu adalah Palsu. Misalnya dengan melihat dan memperhatikan keadaan dan sifat perawi yang meriwayatkan Hadits itu.
Terdapat ketidaksesuaian makna dari matan (isi cerita) hadits tersebut dengan Al-Qur'an. Hadits tidak pernah bertentangan dengan apa yang ada dalam ayat-ayat Qur'an.
Terdapat kekacauan atau terasa berat didalam susunannya, baik lafadznya ataupun ditinjau dari susunan bahasa dan Nahwunya (grammarnya).
Sebab-sebab terjadi atas timbulnya Hadits-hadits Palsu
Adanya kesengajaan dari pihak lain untuk merusak ajaran Islam. Misalnya dari kaum Orientalis Barat yang sengaja mempelajari Islam untuk tujuan menghancurkan Islam (seperti Snouck Hurgronje).
Untuk menguatkan pendirian atau madzhab suatu golongan tertentu. Umumnya dari golongan Syi'ah, golongan Tareqat, golongan Sufi, para Ahli Bid'ah, orang-orang Zindiq, orang yang menamakan diri mereka Zuhud, golongan Karaamiyah, para Ahli Cerita, dan lain-lain. Semua yang tersebut ini membolehkan untuk meriwayatkan atau mengadakan Hadits-hadits Palsu yang ada hubungannya dengan semua amalan-amalan yang mereka kerjakan. Yang disebut 'Targhiib' atau sebagai suatu ancaman yang yang terkenal dengan nama 'At-Tarhiib'.
Untuk mendekatkan diri kepada Sultan, Raja, Penguasa, Presiden, dan lain-lainnya dengan tujuan mencari kedudukan.
Untuk mencari penghidupan dunia (menjadi mata pencaharian dengan menjual hadits-hadits Palsu).
Untuk menarik perhatian orang sebagaimana yang telah dilakukan oleh para ahli dongeng dan tukang cerita, juru khutbah, dan lain-lainnya.


Hukum meriwayatkan Hadits-hadits Palsu
Secara Muthlaq, meriwayatkan hadits-hadits palsu itu hukumnya haram bagi mereka yang sudah jelas mengetahui bahwa hadits itu palsu.
Bagi mereka yang meriwayatkan dengan tujuan memberi tahu kepada orang bahwa hadits ini adalah palsu (menerangkan kepada mereka sesudah meriwayatkan atau mebacakannya) maka tidak ada dosa atasnya.
Mereka yang tidak tahu sama sekali kemudian meriwayatkannya atau mereka mengamalkan makna hadits tersebut karena tidak tahu, maka tidak ada dosa atasnya. Akan tetapi sesudah mendapatkan penjelasan bahwa riwayat atau hadits yang dia ceritakan atau amalkan itu adalah hadits palsu, maka hendaklah segera dia tinggalkannya, kalau tetap dia amalkan sedang dari jalan atau sanad lain tidak ada sama sekali, maka hukumnya tidak boleh (berdosa - dari Kitab Minhatul Mughiits).

(Sumber Rujukan: Kitab Hadits Dhaif dan Maudhlu - Muhammad Nashruddin Al-Albany; Kitab Hadits Maudhlu - Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah; Kitab Mengenal Hadits Maudhlu - Muhammad bin Ali Asy-Syaukaaniy; Kitab Kalimat-kalimat Thoyiib - Ibnu Taimiyah (tahqiq oleh Muhammad Nashruddin Al-Albany); Kitab Mushtholahul Hadits - A. Hassan)

Tuesday, March 23, 2010

Monorail Makkah Selesai 2010

Monorail
Progress Konstruksi Monorail

Berdasarkan berita yang dilansir Arab News: Mar 20, 2010 23:39
Pembangunan Monorail yang akan menghubungkan jalur Makkah - Mina - Arafah akan selesai dan mulai dioperasikan pada musim haji tahun ini ( 1431 H atau tahun 2010 M).
Jalur Monorail

Station Monorail

Penyelesaian project untuk pertama adalah jalur South-East dari Arafat ke Muzdalifah hal ini untuk dikarenakan pada musim haji banyak jamaah yang menginap di tenda-tenda di Mina sehingga prioritas project ini adalah jalu southeast pada musim haji tahun ini. Setiap 5 line monorail dapat mengangkut 60,000 sampai 80,000 jamaah haji antara Mina, Arafat dan Muzdalifah, dan Mina, Makkah dalam prosesi melontar jumrah.

Station monorail akan dilengkapi dengan tangga dan escalator, dan semua kereta monorail terdiri dari 12 kompartemen (gerbong ) besar dengan panjang 23 meter dan lebar 3 meter. Satu gerbong dapat mengangkut 250 sampai 300 orang jamaah. Kalau 5 jalur sudah selesai maka sekali jalan akan dapat mengangkut jamaah haji +/-18.000 jamaah, Subhanallah semakin mudahnya transportasi bagi Anda yang beruntung terpilih sebagai Duyufurrahman (tamu Allah) tahun ini.

Semoga fasilitas yang memberi kemudahan bagi jamaah haji ini dapat menambah semangat bagi Anda yang tahun ini akan menunaikan ibadah haji untuk menyempurnakan haji sesuai dengan manasik hajinya Rasulullah Salallahu alaihi wassalam.

Monday, March 15, 2010

Baca Qur'an Sambil Membetulkan Tajwid


Artikel ini memang tidak ada hubungannya dengan tema blog yang mengkhususkan tentang ibadah umrah dan haji, tetapi tidak ada salahnya jika saya akan berbagi kepada pengunjung blog ini. Apalagi jika Anda sudah menunaikan ibadah haji tentunya terus meningkatkan amal ibadah kita dengan kualitas yaitu dengan cara terus belajar ilmu agama ini. Nah salah satunya kita perbaiki bacaan Al Qur'an kita dengan hukum-hukum tajwid agar terhindar dari kesalahan dalam artinya. Hukum membaca Al Qur'an dengan tartil adalah Fardhu ain. Al Qur'an dengan penandaan bacaan tajwid seperti kapan bacaan tersebut harus dibaca secara ikhfa, iqlab, ghunnah, dan sebagainya dengan cetakan yang berwarna warni sudah banyak dijual dipasaran.

Nah satu lagi ada sebuah aplikasi yang memudahkan kita dalam mempelajari serta mendalami agama Islam. Aplikasi ini digunakan untuk membaca Al-Qur’an di depan komputer disertai warna huruf yang berbeda-beda yang memudahkan kita dalam membaca Al-Qur’an secara benar tajwid-nya.

Informasi ketersediaan aplikasi ini saya dapat dari : http://armudha.web.ugm.ac.id/

Jika Anda berminat mencobanya silahkan kunjungi link berikut untuk mengunduhnya.

http://www.quranflash.com/en/download/index.html

Monday, January 25, 2010

Sholat Ketika Sakit


Perjalanan ibadah haji seperti diketahui didominasi oleh aktifitas phisik, sehingga kebugaran phisik yang prima menjadi salah satu faktor yang akan menentukan bagi setiap Jemaah Calon Haji dalam mengerjakan manasik haji di tanah suci. Namun terkadang kita bisa saja diuji oleh Allah SWT dengan kesehatan.

Dalam postingan kali ini saya ingin merefresh kembali bagaimana cara melakukan sholat dalam keadaan sakit, karena dalam keadaan bagaimanapun kewajiban sholat tidak bisa kita tinggalkan, karena hukumnya adalah wajib selama akal dan ingatannya masih berfungsi dengan baik, namun berbeda aturannya dengan shalat yang dilakukan ketika kita sehat.
Shalat bagi yang sakit memiliki aturannya sendiri. Allah memberikan keringan bagi si sakit dalam melaksanakan shalatnya, yaitu:

1. Jika tidak dapat shalat sambil berdiri, boleh mengerjakan sambil duduk.
Caranya:
Cara mengerjakan rukuknya ialah dengan duduk membungkuk sedikit.Sujudnya seperti sujud biasa, hanya saja dilakukan sambil duduk
2. Jika tidak dapat duduk, boleh mengerjakannya dengan cara dua belah kakinya diarahkan ke arah kiblat, kepalanya ditinggikan dengan alas bantal dan mukanya di arahkan ke kiblat.
Caranya:
Cara rukuknya ialah dengan menggerakan kepala ke mukaSujudnya menggerakkan kepala lebih ke muka dan lebih ditundukkan.
3. Jika duduk seperti biasa dan berbaring pun tidak dapat, maka boleh berbaring dengan seluruh anggota badan dihadapkan ke kiblat. Rukuk dan sujudnya cukup menggerakakan kepala, menurut kemampuannya.
4. Jika tidak dapat mengerjakan dengan cara berbaring , maka cukup dengan isyarat, baik dengan kepala maupun dengan mata. Dan jika semuanya tidak mungkin, maka boleh dikerjakan dalam hati, selama akal dan jiwanya masih ada.
Berikut tayangan video yang bisa dijadikan ilustrasi sholat sambil berbaring (catatan: niat sholat di dalam hati, tidak di zahirkan/disuarakan). Jika Anda mau melihat file video (15.5 Mb) dimaksud dapat Anda unduh di sini.

Belajar Membaguskan Bacaan Al Qur'an

إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan suka akan keindahan, dan Al-Kibru itu adalah , "Menyepelekan kebenaran dan merendahkan manusia." (Shahih Muslim)

Menekankan bacaan dan memperbagus suara dalam membaca Al Qur'an sangat dianjurkan karena hal itu menambah kebagusan Al-Qur’an hingga di-terima pendengarnya serta meninggalkan bekas dalam hati.
Dalam Sunan An-Nasa’i dan Ad-Darimi serta Al-Mustadrak Al-Hakim dari Barra’ Radhiallaahu 'anhu berkata: “Saya mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

(( حَسِّنُوْا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ فَإِنَّ الصَّوْتَ الْحَسَنَ يَزِيْدُ الْقُرْآنَ حُسْنًا ))“
Baguskanlah Al-Qur’an dengan suaramu, karena suara yang bagus menambah keindahan Al-Qur’an.”

Dalam Sunan Abi Daud dari Abu Lubabah Radhiallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

(( لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَتَغَنَّ بِالْقُرْآنِ ))“
Bukan dari golongan kami orang yang tidak melagukan Al-Qur’an.

”An-Nawawi mengisahkan dari Jumhurul Ulama bahwa makna “lam yataghanna” adalah yang tidak membaguskan suaranya ketika membaca Al-Qur’an.
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam qudwah (teladan) dalam hal ini. Dalam Shahih Al-Bukhari dari Barra’ Ibnu ‘Azib berkata:

“Saya mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam membaca dalam shalat isya’ “At-Tiin waz Zaitun”, tidak pernah kudengar seseorang yang lebih bagus suaranya dari beliau .


Kebetulan saya memiliki beberapa koleksi kaset (jaman dulu belum seperti sekarang ada CD dengan format MP3, MP4, dll) tilawah Al Qur'an baik berupa audio maupun video. Koleksi ini dulunya untuk menunjang anak-anak belajar tilawah (red. qori' atau qori'a). Koleksi yang ada saya pikir sayang kalau rusak, sehingga saya coba untuk mendigitalkannya kedalam format mp3 (file yang saya upload di internet ini sudah saya compress agar ukurannya kecil). Untuk kaset belajar ada 2 kaset yang berisi tentang pedoman membaca tilawatil Al Qura'an dengan tingkatan nada seperti : Bayati, Soba, Nahwand, Jawab, Jawabuljawab, dst. yang dibawakan oleh Hj.Maria Ulfa.


1. Unduh file kaset 1 side-A (23 Mb) di sini.
2. Unduh file kaset 1 side-B
3. Unduh file kaset 2 side-A
4. Unduh file kaset 2 side-B

Disamping itu saya akan unggah beberapa contoh tausih dan penerapannya didalam surah-surah Al Qur'an yang biasa dibaca oleh Qori atau Qori'ah untuk acara-acara tertentu. Contoh tausih ini dibawakan oleh Hj Maria Musta'in (beda dengan Hj Maria Ulfa) yang merupakan salah satu qori'a dari kota Palembang dan sekarang menjadi salah satu juri Nasional MTQ. Kebetulan isteri belajar dengan Ustazah Hj Maria musta'in. Ada juga rekaman-rekaman tausih lain untuk qori yang dibawakan oleh guru mengaji anak saya ( Ust. Kgs.Rasyid Ciknang dan Ust.Nasron, pengajar Al Qur'an di Masjid Agung Palembang yang juga sering menjadi juri MTQ).

1. Tausih surah Ar ruum 21

Contoh penerapannya:
1. Surah Al Baqarah 197-202 ( ayat haji)
2. Surah Al Baqarah 153 - 158 (ayat musibah)
3. Surah Ar-Ruum 21 - 27 ( ayat nikah)