Thursday, September 2, 2010

Mengenal Fasilitas Toilet di Pesawat

Pintu Toilet Pesawat


Jamaah Calon haji yang menunaikan ibadah haji untuk pertama kali tidak semuanya yang pernah naik pesawat udara. Sehingga terkadang ada rasa takut dan ketidaktahuan apa yang harus dilakukan selama berada di dalam pesawat apalagi untuk menggunakan fasilitas yang disediakan untuk penumpang. Bagi Anda yang sudah terbiasa berpergian dengan pesawat udara maka informasi ini tentunya tidak berguna lagi. Ok paling tidak Anda bisa share di sini ya.
Di bagian ini saya coba berbagi informasi tentang fasilitas toilet. Dalam perjalanan non stop dari embarkasi tanah air ke airport di Saudi Arabia atau sebaliknya ini memakan waktu perjalanan yang lama antara 8 sampai 10 jam perjalanan udara. Jarang sekali calon jemaah haji yang tidak memanfaatkan fasilitas toilet ini tetapi bukan tidak ada yang tidak menggunakannya sama sekali ya ..karena ketidaktahuan dan ada rasa takut dari jamaah itu sendiri, hal ini terkadang diperparah juga oleh informasi pada saat manasik haji dimana para pembimbing terlalu protektif didalammenyampaikan informasi penerbangan hanya demi alasan keamanan. Padahal semestinya para calon jemaah haji diberi penjelasan yang detailn agar mereka berani dan benar menggunakan fasiltas yang ada.
  1. Sebelum menggunakan toilet hendaknya Anda pastikan lampu tanda mengenakan sabuk pengaman dimatikan (mati)
  2. Lihat lampu indikasi toilet apakah toilet sedang digunakan atau kosong
  3. Kunci pintu toilet dengan mendorong slot yang ada dipintu, pada gambar di atas slot berada di bawah tulisan dilarang merokok
  4. Gunakan toilet dengan cara duduk agar tidak mengotori lantai

Lampu indikator seatbelt
Toilet dengan penyiram tuas
Toilet dengan penyiran tombol tekan

Tombol tuas untuk menyiram toiletTempat cuci tangan di ruang toilet



Under construction

2 comments:

Mohd Saad Hamid said...

Assalamu'alaikum wm wbr.

Leluhur saya adalah dari Indonesia. Jalur dari bapa (datuk saya) berasal dari Kendal. Jalur sebeluh ibu (bapa kepada ibu) asal Sumatera (Jambi). Saya sekarang warga Malaysia menetap di Melaka.

Persoalannya, adakah saya dan anak-anak saya juga dibenci dsb oleh saudara-saudara saya dari Indonesia? Patutkah itu berlaku? Janganlah kita taksub atau berfikiran taksub kepada bangsa sedangkan kita adalah merupakan Ummat Muhammad SAW.

Abu Syafwan said...

Waalaikumussalam wr wb,
Insya Allah, muslim di Indonesia tidak pernah membeci saudaranya sesama muslim.Kebencian yang kita lihat hanya dihembuskan oleh musuh-musuh Islam dan yang mengatasnamakan Islam. Pak cik Saad dan saudaraku di Malaysia, jika kalian berkunjung ke Indonesia maka kami akan menyambut Anda sebagai tamu yang wajib diberi penghormatan sebagaimana yg diajarkan Rasulullah SAW.