Monday, August 25, 2008

Bersegeralah Menunaikan Ibadah Haji

Membaca postingan Uda Mul dalam blognya yang mengingatkan kembali pesan Rasulullah untuk mengingat 5 perkara sebelum datang 5 perkara lainnya. Untuk itu saya coba buat postingan disini.
Pada postingan kali ini saya coba untuk menautkannya dengan Ibadah Haji yang Insya Allah saudaraku sesame muslim diberi kemudahan untuk menunaikannya. Ibadah haji begitu pentingnya sehingga untuk memberikan sebuah gambaran betapa pentingnya ibadah haji itu, maka Rasulullah saw memberikan sebuah motivasi yang sangat kuat pada kita semua tentang nikmatnya haji. Kenapa… itu dikarenakan haji yang mabrur tidak ada balasan kecuali mendapatkan hadiah yang sangat indah yaitu surga Tetapi di sisi lain beliau juga memberikan sebuah peringatan betapa ruginya orang yang tidak cepat-cepat menunaikan ibadah hajinya jika ia telah di beri kemampuan.

Rasulullah saw, bersabda:
“Hai semua manusia, Allah telah mewajibkan atasmu untuk haji. Maka berhajilah kalian. Dan siapa yang berhaji karena Allah, lalu tidak berkata atau berbuat keji dan fasiq, ia akan keluar dari semua dosa-dosanya bagaikan ia pada saat dilahirkan oleh ibunya. Dan melakukan ibadah umrah hingga umrah di tahun depan, menjadi penebus dosa yang terjadi di antara kedua umrah itu. Dan haji yang mabrur, tidak ada balasannya kecuali surga.” (HR. Bukhari, Muslim)

Didalam riwayat hadist Sunan Tirmidzi ” ‘an Abi huroirota qola qola Rosulullohi Solallohu ‘alaihi wa salam al-umrotu ilal ‘umroti tukaf-firu ma baina huma wal haj-jul mab ruru laisa lahu jazaaun il-lal jan-natu”

Dari Abi Huroiroh (dia) berkata (bahwa) bersabda Rosululohi semoga Alloh memberikan rohmat dan salam atas Beliau Nabi, (adapun ) umroh sampai umroh (itu) melebur apa-apa yang ada di antara keduanya, dan haji mabrur (yang baik) tidak ada pembalasan kecuali surga”

Perlu dijelaskan di sini bahwa yang dimaksud “umroh sampai umroh” prakteknya di lapangan bisa terjadi selang waktu antara ibadah umroh dengan umroh berikutnya dalam satu kali ibadah haji (satu kali datang dari Indonesia ke Baitulloh , Makah ) atau bisa juga antara umroh di antara 2 kali ibadah haji.

Sesungguhnya seorang hamba yang Aku sehatkan badannya, dan Aku luaskan rezekinya, lalu dalam masa lima tahun tidak datang kepadaKu, sungguh ia akan kecewa dan rugi (Hadits Qudsi, R. Albaihaqi, Ibn Hibban)

Satu pelajaran lagi yang dapat kita petik dari pelajaran haji ini adalah: ternyata badan kita yang sedang sehat ini, lantaran Allah-lah yang berkenan menyehatkannya. Hal itu dikarenakan meskipun kita berupaya dengan berbagai hal, kalau Allah menghendaki kita sakit, maka manusia takkan berdaya untuk menghalanginya. Jika ketentuan 'waktu sakit' telah tiba, maka terjadilah sakit. Karena itulah Rasulullah saw mengingatkan kepada kita semua. Berhati-hatilah terhadap lima perkara, sebelum datang lima perkara lainnya. Yaitu, kita harus waspada dan jeli menggunakan :

1. Waktu sehat, sebelum datang waktu sakit
2. Waktu muda, sebelum datang waktu tua
3. Waktu kaya, sebelum datang waktu miskin
4. Waktu sempat, sebelum datang waktu sempit
5. Waktu masih hidup, sebelum datang kematian.

Rezeki yang kita dapatkan, yang menjadikannya adalah hanya Allah Swt. Sebab dengan berupaya seperti apapun, jika Allah belum menghendaki, maka rezeki yang dikejar dengan cara apapun, tetap belum menjadi haknya. Maka dari itu manfaatkanlah waktu sehat dan rezeki yang telah diberikan oleh Allah untuk menunaikan perintahNya menyempurnakan ibadah haji ke Baitullah.



Semoga Allah selalu melimpahkan rezeki dan memberikan kesempatan bagi kita untuk dapat menunaikan kewajiban haji ketika kita masih sehat, ketika kita masih muda, ketika kita masih hidup.

Wednesday, August 13, 2008

Perluasan Masjidil Haram Selesai Sebelum Ramadan


Perluasan Masjidil Haram akan segera dihentikan sebelum masuk bulan suci Ramadan 1429 Hijriyah ini. Hal tersebut dikemukakan Wakil Pimpinan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Syaikh Muhammad Nasir Al-Khuzayyam.
Sebab, pada bagian timur laut masjid sudah bisa dipergunakan. Demikian seperti diberitakan Kantor Berita Arab Saudi, SPA, edisi Senin 11 Agustus kemarin, "Kontrakor kami melaporkan bahwa proyek akan selesai sebelum ramadan dan wilayah Syamiha akan masuk bagian dari Masjidil Haram. Sekitar 99% pekerjaan sudah bisa dikatakan rampung," kata Al-Khuzayyam.

Di sekitar kakbah sendiri, menurutnya, dengan luas 70.000 meter persegi akan bisa menampung sekitar 50.000 jemah. Tahun ini diperkirakan jemaah umrah akan mencapai 3 juta jemaah yang puncaknya akan terjadi pada hari-hari kesepuluh menjelang akhir Ramadhan.
Pada gambar di atas, terlihat kawasan Pasar Seng sudah rata dengan tanah....Saat Anda melaksanakan ibadah haji nanti, hiruk pikuk dan kenangan nostalgia nenek dan kakek kita tatkala berhaji sudah tinggal kenangan.

Saturday, August 9, 2008

Waktu Pelunasan BPIH tahun 1429H/ 2008 M



Para calon jamaah haji dapat melakukan pembayaran dan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1429 H/2008 mulai tanggal 11 Agustus 2008 hingga 10 September 2008. Sebagaimana tertuang dalam ketentuan Peraturan Presiden nomor 53 tahun 2008 tentang Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1429 H/2008 tertanggal 2 Agustus 2008 yang telah ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Jadi pembayaran dan pelunasan BPIH bisa dilakukan antara tanggal 11 Agustus hingga 10 September 2008 di bank-bank yangterhubung dengan Siskohat. Sementara pendaftaran bisa dilakukan di Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota, " kata Direktur Pengelolaan BPIH dan Sistem Haji Departemen Agama Abdul Ghafur Djawahir, di Jakarta, Jumat (8/8).
Ia menjelaskan, pembayaran untuk wilayah Indonesia bagian Barat, dilakukan pada pukul 10.00 hingga 15.00 WIB. Sementara untuk wilayah Indonesia bagian Tengah, pada pukul 11.00 hingga 15.00 WIT, sedangkan untuk wilayah bagian Timur mulai pukul 12.00 hingga 15 WITA.
Sebelumnya, dalam keterangan pers di Kantor Depag pada Selasa (22/7) lalu, Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni mengungkapkan BPIH tahun ini mengalami kenaikan yang disebabkan oleh naiknya harga (tarif) penerbangan sebagai akibat naiknya harga minyak dunia.
"Untuk itu pemerintah telah melakukan upaya semaksimal mungkin agar kenaikan tersebut wajar dan rasional serta sedapat mungkin tidak memberatkan para jamaah haji, " kata Menag.
Di samping itu menurutnya, pemerintah juga telah melakukan perubahan besaran BPIH dari sistem zona ke sistem embarkasi yang lebih proporsional dengan mempertimbangkan jarak tempuh penerbangan dari setiap embarkasi ke Jedah atau Madinah.
Menurut Menag, jika dilihat dari komponen penggunaan, besaran BPIH tahun 1429H/2008 digunakan untuk komponen sebagai berikut: Biaya penerbangan sebesar rata-rata 1.859 dolar AS (54, 0 persen), Biaya operasional di Arab Saudi termasuk living cost sebesar 1.528 dolar AS (44, 4 persen), Biaya operasional dalam negeri sebesar Rp 501.000 (1, 6 persen).
Jika dibandingkan dengan BPIH tahun 1428H/2007 yang lalu, besaran BPIH 1429H/2008 mengalami kenaikan antara Rp 4.430.540, - hingga Rp 4.715.880. Sementara untuk BPIH bagi jamaah haji khusus ditetapkan minimal sebesar 5.000 dolar AS dan Rp 400.000, -. (sumber: http://www.eramuslim.com/)



Tak Lunas Langsung Waiting List

Jemaah haji yang tidak melunasi hingga 10 September 2008 mendatang langsung secara otomatis masuk daftar tunggu (waiting list). Hal ini dikemukakan Direktor Pengelola BPIH dan Sistem Informasi Haji Departemen Agama RI, Drs. H. Abdul Ghofur Djawahir, Ahad, 10 Agustus 2008 pagi hari ini.

"Tempat tersebut otomatis akan bisa ditempati jemaah haji di bawahnya secara urut kacang," katanya. Hanya, untuk kesempatan pelunasan berikutnya akan diatur kemudian. "Pelunasannya biasanya diberi waktu seminggu nantinya," katanya.

Jemaah haji hanya diberi waktu masuk waiting list sebanyak dua kali sejak ia mendaftar dan setor Rp 20 juta. "Jika sudah dua kali tak lunasi, maka otomatis gugur dan uangnya dikembalikan," kata Ghofur.