Saturday, October 22, 2011

Aroma Surga di Arafah


Sudah lama ngga posting di blog ini, akhirnya gatal juga tangan mau ngetikkan sesuatu karena begitu bergemuruhnya rasa kerinduan akan hadir di tanah suci melihat saudara-saudara kita yang saat ini berangkat menunaikan ibdah haji tahun 1423H ini.
Judul postingan adalah Aroma Surga di Arafah, judul yang saya ambil dari tulisan di cover majalah yang saya ikut "majalah As-Sunnah edisi No.06 bulan Oktober 2011M. Arikel ini disusun oleh Ustadz Anas Burhanuddin, MA. tulisannya akan saya cuplik langsung aja karena menurut saya sudah lengkap berbicara dalil dan karena saya bukan ahlinya maka saya tidak akan membuat postingan yang seolah-olah menjadikan fatwa saya.
 



Dilembaran ulasan, majalah ini menambahkan jusul " Arafah melahirkan orang-orang terbebas dari Neraka"


I. Keutamaan Arafah
Hari Arafah yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijah setiap tahun merupakan salah satu hari yang paling utama sepanjang tahun. Bahkan dalam mahzab Syafi'i disebutkan bahwa jika ada orang yang mengatakan,"isteri saya jatuh talak pada hari yang utama", maka talak tersebut jatuh pada hari Arafah. (lihat Syarah shahih Muslim karya an-Nawawi 3/477). Keistimewaan hari ini berdasarkan dalil umum dan khusus.
Dalil umum yaitu hadist Ibnu Abbas ra, bahwa Nabi SAW bersabda :


"Tidak ada hari-hari dimana amal saleh didalamnya lebih dicintai Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini", Para sahabat bertanya,"Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar mempertaruhkan jiwa dan hartanya, lalu tidak kembali dengan sesuatupun."(HR al_Bukhari no.969 dan at_Tarmidzi no.757, dan lafazh ini adalah lafazh riwayat at-Tirmidzi).
Maksudnya adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah yang merupakan rangkaian hari paling utama sepanjang tahun. Hadits ini menunjukkan disyariatkannya memperbanyak amal saleh disepuluh hari pertama bulan Dzulhijah, dan hari Arafah termasuk didalamnya, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, "Siang hari pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah lebih utama daripada malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan dan malam sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan lebih utama daripada malam sepuluh hari pertama Dzulhijah.


Adapun dalil khusus yang menunjukkan keistimewaan hari Arafah diantaranya adalah sebagai berikut :


to be continued


II. Ibadah yang disyariatkan untuk jamaah haji selama di Arafah
III. Kesalahan-kesalahan jamaah haji selama di Arafah



Tiga pokok bahasan yang nanti akan saya cuplik detailnya. sementara saya off dulu..ditunggu bahasannya ya