Setelah menyelesaikan serangkain manasik haji dimana ada JCH yang sudah merasa siap tetapi tidak sedikit yang masih bingung bahkan khawatir apa yang akan dilakukan di tanah suci. Maka hari yang ditunggu-tunggupun tiba karena sesuai dengan jadwal pemberangkatan haji Anda harus segera masuk asrama haji, untuk itu bersiap-siaplah meninggalkan rumah yang selama ini menjadi tempat tinggal Anda bersama keluarga tercinta. Ada beberapa Tips yang mungkin bisa membantu Anda :
- Malam menjelang keberangkatan, baiknya melaksanakan sholat sunnah hajat untuk meminta kemudahan dan keselamatan kepada Allah. Titipkan anak keluarga dan semuanya kepada Allah, karena Dialah sebaik-baiknya penjaga.”Ya Allah, hamba pasrah padaMu, esok hamba tinggalkan anak-anak dan keluarga hamba dengan keridhoan dan rahmatMu. Hamba titipkan anak dan keluarga hamba. Jagalah mereka, bimbinglah mereka, kasih sayangilah mereka, berikan hidayah kepada mereka dan jadikan mereka anak yang sholeh yang mencintaiMu dan juga mencitai Rasullullah SAW”. Ya Allah, esok hamba akan memulai perjalanan menuju Baitullah, rumahMu Ya Allah, berikanlah kemudahan, lancarkanlah segala urusanku, berikanlah hidayahMu, terimalah segala amalku, Ridhoilah setiap langkahku dalam menggapai Rahmat dan ampunanMu Ya Allah. Ya Allah, berikanlah kekuatan pada diri ini agar selalu terpelihara niat ibadah ini hanya semata karenaMu Ya Allah".
- Sebaiknya Anda menuliskan surat wasiat terhadap harta yang Anda tinggalkan, terutama jika ada hutang piutang yang masih dalam proses. Surat ini dititipkan ke orang yang Anda percaya di lingkungan keluarga.
- Jika Anda punya perhiasan yang ditinggalkan sebaiknya dititipkan ke deposit di Bank atau Kantor pegadaian, dan hindari untuk membawa perhiasan menuju tanah suci.
- Jika ada rombongan kendaraan yang mengantar ke asrama haji, perlu dibuat tulisan rombongan haji untuk ditempel di mobil yang ikut ngantar agar memudahkan masyarakat memberi jalan bagi Anda disepanjang perjalanan menuju asrama haji. Tetapi sebaiknya tidak usah diantar rombongan ke asrama haji karena toh tidak bisa masuk juga kedalam asrama.
- Periksa kembali barang-barang yang akan dibawa dalam tas jinjing dan tas kecil terutama dokumen haji. Barang-barang ini ditempatkan ditempat yang nanti ketika akan berangkat dari rumah mudah diambil dan tidak tercecer. Sebaiknya Anda timbang berat koper yang akan dibawa untuk memastikan sesuai dengan ketentuan berat yang diperbolehkan ( Kalau untuk embarkasi Palembang 15 Kg). hal ini penting agar koper tidak dibongkar di Asrama haji, walaupun ada kelebihan kurang dari 1 Kg.
- Manfaatkan untuk istirahat yang cukup, biasanya ketika malam sehari sebelum berangkat JCH banyak yang tidak bisa tidur, gelisah. Pasrahkan semua kelemahan diri kita kepada Allah, InsyaAllah kita akan diberi kemudahan untuk segera tidur.
- Sebelum berangkat meninggalkan rumah, laksanakanlah adab-adab safar seperti shalat sunnat safar untuk meminta keselamatan kepada Allah Swt. Tinggalkan budaya atau adat yang masih berkembang selama ini untuk mengantar kepergian JCH dengan memanggil jamaah masjid atau mushola melakukan bacaan yasiin secara berjamaah, dikumandangkan Adzan ketika akan keluar rumah, menuliskan dua kalimat sahadat di secarik kertas kemudian dipotong dua, yang satu bagian dibawa ke tanah suci yang satu bagian lagi ditinggal dirumah. Hal-hal yang tidak ada tuntunan dari Rasulullah SAW, tinggalkanlah karena tidak membawa manfaat bahkan menjerumuskan kita kedalam bid'ah.
- Berpamitanlah kepada para tetangga dan sanak famili; anggaplah kita akan pergi untuk tidak kembali.
- Bergeraklah dari rumah menuju asrama haji dengan meneguhkan lagi niat haji Anda, hilangkan perasaan riya’. Karena hal ini mungkin terjadi mengingat situasi tetangga, sanak keluarga yang mengantar Anda bagaikan seorang pahlawan.
- Bacalah do’a berpergian yang sudah Anda pelajari.
- Jangan menunjukkan ekspersi kesedihan yang berlebihan (Alhamdulillah, saya tidak meneteskan air mata ketika saya meninggalkan keluarga malah saya yang nyetir sendiri mobil dari rumah ke Asrama haji…bahkan sempat diusir keluar oleh petugas ketika saya bawa koper haji saya, maklum waktu itu saya tidak pakai seragam biru telur asin setelah menunjukkan identitas haji baru deh si satpamnya minta maaf he he). Kuatkan hati Anda, bukankah seharusnya Anda bergembira menghadiri undangan Allah.Hati-hati terhadap keamanan rumah Anda ketika sedang ramai-ramainya rumah dikunjungi kerabat untuk melepaskan kepergian haji Anda, antisipasi orang-orang tak diundang yang memanfaatkan situasi. Untuk itu tugasi salah satu keluarga yang mengamati keamanan rumah.
- Jaga ketentuan mahrom, ketika menerima ucapan selamat (bersalaman), hindari cipika cipiki dengan yang bukan mahrom Anda.
Adzan ketika akan keluar rumah