Tuesday, October 6, 2009

Latihan Phisik Perlukah ?

Perjalanan menunaikan ibadah haji memang membutuhkan phisik yang prima karena semua aktifitas yang dilakukan memang berhubungan dengan phisik seperti tawaf, sa'i, dan melontar jumrah disamping itu cuaca alam di tanah suci juga yang tentunya berbeda dengan kondisi alam di tanah air. Persiapan untuk memperoleh ketahanan phisik ini bukan hanya diprioritaskan untuk usia lanjut namun bagi semua jamaah calon haji sangatlah dianjurkan untuk mempersiapkan diri. Ketahanan phisik bisa melalui proses pembinaan atau latihan selama di tanah air dan juga menjaga kebugaran tubuh saat berada di tanah suci.

Latihan phisik di tanah air dalam berbagai seminar, manasik haji bahkan tips-tips ibadah haji yang banyak bertebaran didunia maya lebih memfocuskan kepada konsep olah tubuh seperti olahraga jalan kaki, aerobik, dsb. Memang didalam berbagai literatur kedokteran menyatakan bahwa olahraga jalan kaki membawa manfaat bagi kesehatan, jika olahraga tersebut dilakukan sesuai dengan aturan yang benar. Aku baca didalam Blog pengalaman haji seseorang, katanya persiapan phisik ada yang sampai 5 tahun sebelum berangkat haji, ada yang 3 tahun dan minimal 2 bulan sebelum keberangkatan. Wuihh..lama banget, apakah JCH bisa konsisten dengan latihan phisik seperti itu. Kalau aku nampaknya tidak sejalan dengan pemikiran tersebut, karena prinsipnya aku orangnya males olah raga, di kantor aja kalau ada acara SKJ dari yang diwajibkan perusahaan sampai sekarang jadi sunnah he he ...hampir ngga pernah hadir. Soalnya sehabis SKJ bukan tambah bugar malah kerokan karena masuk angin. Ada satu hal mudah yang bisa Anda lakukan dalam mempersiapkan phisik tetap prima. Tips ini dapat dilakukan oleh siapapun, baik yang muda maupun yang sudah berumur (kalau aerobik atau olah raga jalan kaki, eyang kita yang sudah tua susah juga...jalan kaki seminggu sekali perlu ditemani lagi, iya kalau eyang bisa jalan kaki kalau jalannya roda maksudnya yang dikursi roda kasihan kan).

Berikut Tipsnya :
Secara teratur melakukan Sholat malam (Tahajjud) kemudian sehabis sholat subuh lakukan gerakan Senam Tauhid. Senam Tauhid ini aku dapat dari Ust.Prof.Mohammad Soleh, saat mengikuti pelatihan sholat tahajjud di Palembang. Dengan mendirikan sholat lail ( sholat malam), disamping mendapatkan sesuatu yang bernilai ibadah disisiNya, Insya Allah Anda akan menjadi bugar bahkan jika ada sesuatu penyakit didalam tubuh kita itupun bisa tersembuhkan meskipun penyakit kita sudah kronis. Manfaat lain adalah menjadi terbiasa sholat malam dan akan mudah kita implementasikan ketika kita sudah berada di tanah suci, Subhannallah..betapa indah jika sholat malam bisa Anda lakukan di dua masjid yang dimuliakan dimuka Bumi ini. Mudah kan..pelaksanaannya cukup dirumah tidak perlu merpotkan orang untuk mendampingi kita seperti kalau mau latihan jalan kaki. Ulama (kyai, ustadz) yang sering aku jumpai, mereka selalu sehat padahal aktifitas mereka banyak dan mereka tidak melakukan aerobik atau olahraga phisik. Rahasianya mereka tidak meninggalkan sholat malam. Perlu Anda ketahui, bahwa gerakan sholat apalagi dilakukan pada 1/3 malam mempunyai keistimewaan melebihi olahraga lain yang Anda lakukan. Banyak buku-buku yang mengulas keistimewaan sholat malam/tahajud.

Buku-buku yang membahas keistimewaan sholat malam

Kemudian dapat mengatur pola makan dengan menerapkan salah satu hadist Nabi, "makanlah sebelum kau lapar dan berhentilah sebelum kenyang ". Karena sumber segala penyakit berawal dari makanan. Banyaklah minum air putih dan minumlah madu sebagai tambahan suplemen karena madu merupakan makanan bergizi yang digaransi Allah di dalam Al-Quran.
Terakhir, berbekalah dengan Taqwa karena kata Rasulullah Saw bekal yang sebaik-baiknya adalah Taqwa. Ikhlaskan diri Anda dalam perjalanan suci ini semata-mata karena Allah. Jangan ada sedikitpun niat lain dihati Anda selain karena Allah. Insya Allah dengan menjalankan sholat tahajud teratur kondisi phisik akan prima bahkan nanti Anda bisa juga melakukan perjalanan Tanazul pada hari Tarwiyah (Tgl.8 Dzulhijah) menuju Mina untuk mabit baru ke Arafah setelah terbit fajar keesokan harinya dan selanjutnya menyelesaikan rukun, wajib dan sunnah haji yang lainnya. Semoga bermanfaat.

1 comment:

Unknown said...

Assalamu 'alaikum salam kenal mohon ijin copas . Saya punya impian naik haji. terima kasih