Friday, September 12, 2008

Burung Merpati di Masjidil Haram

Burung Merpati di depan masjidilHaram

Bagi jamaah haji yang megujungi Baitullah, pemandangan berterbangan burung-burung merpati menjadi daya tarik sendiri. Keberadaan burung-burung ini sebagai salah satu tanda bahwa di tanah suci sedang berlangsung musim dingin. Burung-burung merpati banyak dijumpai berkerumun di halaman-halaman Masjidil Haram, khususnya dibagian depan masjid. Tidak jarang, jemaah yang datang ke Masjid Haram, selalu menyempatkan membeli makanan merpati kemudian diberikan kepada burung-burung jinak tapi sulit ditangkap ini. Makanan burung ini banyak dijual oleh pedagang wanita berkulit hitam yang datangnya secara musiman, mereka mengenakan pakaian serba hitam. Satu bungkus makanan burung (berupa pelet) dijual seharaga 1 sampai 2 riyals per bungkusnya.
Burung merpati ini , berbeda dengan jenis merpati Eropa atau Indonesia. Warna bulunya unik dihiasi dengan dua garis melintang mirip pangkat seorang perwira dalam ketentaraan. Merpati, juga menjadi burung kesayangan warga Arab Saudi, karena terkait dengan sejarah hijrah Nabi Muhammad saw.
Ketika itu Rasulullah bersama Abubakar sedang dikejar kaum Quraisy. Beliau lalu bersembunyi di Gua Hira. Pada saat itulah di pintu gua bersarang laba-laba, dan ada pula merpati sedang bertelur. Karena melihat pintu gua ditutup laba-laba dan ada merpati bertelur, maka kaum Quraisy memastikan tidak mungkin seseorang bisa bersembunyi di dalam gua, Rasulullah dan Abubakar r.a. akhirnya lolos.
Merpati berterbangan

Kalau dilihat secara seksama merpati-merpati ini antara satu dengan yang lainnya tidak ada perbedaan, bagaimana mereka mengenali satu sama lain, Subhanallah sungguh besar kekuasaan Allah terhadap mahluk-mahluk ini. Sekarang kumpulan merpati Mekah dapat disaksikan di sudut-sudut Mekah. Kabarnya, ini menjadi petunjuk musim. Semakin banyak burung merpati berkumpul ke Mekah pertanda bahwa tanah suci akan diselimuti musim dingin.