Sebelum aku lanjutkan tips barang bawaan yang perlu anda bawa, aku mau kasih info tentang beberapa souvenir atau oleh-oleh bagi Anda yang sudah menyiapkannya buat orang-orang tercinta di tanah air. Namun aku sarankan anda dari saat ditanah air mencatat siapa-siapa yang akan Anda alokasikan oleh-oleh tersebut (buatlah semacam check list, baik untuk putera-puteri, orang tua, tetangga, saudara, temen agar memudahkan Anda didalam mencari oleh-oleh tsb). Tujuan aku postingkan ini agar Anda tetap konsentrasi untuk kegiatan ibadah dan untuk urusan souvenir bisa Anda kumpulkan atau cari dengan alokasi waktu satu atau dua kali ke pasar karena barang-barang yang akan Anda beli sudah Anda catat sebelumnya.
Sebaiknya Anda berbelanja di Madinah aja, karena tempat belanja disana lebih banyak dan pilihan serta kualitas juga beragam disamping itu penjual di Madinah lebih ramah dibanding di Mekkah kemudian jarak tempat belanja lebih dekat dari hotel sehingga memudahkan Anda untuk membawa pulang ke hotel kalau di Mekkah disamping tokonya kurang representative juga pemondokan jamaah jauh sehingga menyulitkan Anda untuk membawa barang yang Anda beli sampai ke hotel, dan yang terpenting harga barang di Madinah lumayan lebih miring daripada di Makkah. Cuma biasanya harga terus beranjak naik setiap hari. Kalau aku karena berangkat dalam Gel. I, maka aku special bilang ke isteri bahwa untuk belanja difocuskan di Madinah saja sehingga waktu di Makkah bener-bener konsentrasi ibadah aja paling kalau kebetulan lewat terus ada pernik-pernik yang naksir baru deh beli namun tidak khusus masuk-masuk ke toko lagi, makanya koper kami sudah gemuk duluan sewaktu mau ke Makkah.
Dan ini tidak masalah karena koper besar kita nanti 2 hari sebelum ke madinah sudah dibawa oleh petugas ke Madinah jadi bukan kita yang bawa-bawa koper. Belanja di Madinah juga cuma dialokasikan waktu dua hari, kebetulan aku sudah hafal tempat belanja disana sehingga ngga' perlu hunting kemana-mana lagi. Langsung aja ketempat Grosir, lumayan menghemat biaya. Kalau disekitar masjid Nabawi, agak mahal karena belinya satuan.
Nah..beberapa item yang bisa Anda cari di Madinah (di Makkah juga ada) :
Baju gamis atau kalau di Indonesia ada yang menyebutnya jubah, baju ini nyaman dipakai untuk sholat, namun kalau Anda kurang PD untuk memakainya ke masjid maka minimal Anda pakai pada saat sholat di rumah sekalian nostalgia di tanah suci. Aku rekomendasikan merk gamis " Al Haramain", pilihan warnanya banyak dan bahannya bagus banget. Harganya juga tidak terlalu mahal, untuk harga 40 riyal sudah dapet kualitas yang bagus. Dari beberapa merk baju yang pernah aku beli ternyata merk ini yang menurutku Oke punya. Memang sih banyak yang jual baju gamis dengan cara obral di kaki lima, namun baik dari bahan maupun kualitas akan membuat Anda kecewa, biasanya harga baju beginian sekitar 18 sampai 20 riyal.
Scarf, atau kalau dikita biasa disebut sorban, juga ada beberapa motif ada yang polos ada yang bermotif sebagaiana yang dipakai oleh saudara-saudara mujahid kita di Palestine. Yang menurutku kualitasnya cukup bagus adalah yang buatan Pakistan, kainnya halus dan tidak terlalu tipis. Harganya berkisar antara 20 riyal sampai 30 riyal tergantung kepandaian Anda menawar.
Penjual kayu siwak
Siwak : dahulu Rasulullah dan para sahabat selalu menggunakan alat pembersih gigi yang terbuat dari kayu siwak. Menggunakan siwak termasuk salah satu sunnah. Ada suatu kisah didalam peperangan sahabat, dimana pasukan muslim waktu itu hampir mengalami kekalahan, kemudian dilakukan evaluasi, ternyata pasukan muslim saat itu meninggalkan salah satu sunnah ini, dan ketika diminta oleh panglima perang untuk mulai bersiwak, ternyata sungguh luar biasa, Allah memberikan kemenangan pada pasukan muslim. Siwak banyak dijual di kaki lima. Memilih siwak yang baik adalah kayunya masih lentur, jangan terlalu tua. Biasanya yang kualitas bagus harganya mahal, sepanjang ukuran pensil bisa dihargai 5 riyal, bandingkan dengan kualitas biasa yang dihargai 5 real untuk satu ikat. Memang beda sih dipakainya, kalau yang masih lentur, seratnya lembut dan tidak menyakiti gusi. Cara pakainya gampang, Anda kupas kulit ujung siwak kurang lebih 1.5 cm, lalu bagian dagingnya digigit-gigit dahulu sebelum digunakan sampai membentuk seperti kuas baru bisa digunakan. Perlu anda ketahui bahwa getah kayu siwak ini berfungsi sebagai pembunuh kuman yang bersarang digigi, bahkan ada yang mencoba kayu ini jika direndam bisa sebagai penghambat mensturasi (cara pakainya aku ngga tahu tapi ada yang pernah cerita begitu).
Peci : peci haji biasanya sangat disukai untuk dijadikan oleh-oleh karena praktis dan tidak terlalu berat bawanya. Aku sarankan peci haji itu yang buatan tangan / hand made, dan yang bagus buatan Pakistan, memang harganya lebih mahal sedikit dibanding buatan Turkey. Namun harganya cukup murah kalau belinya per doz. Nah untuk yang mode exclusive memang jarang dijual di toko-toko kecil, kalau aku nyarinya di Hilton tempat belanja di depan masjidil Haram, disana toko-toko di Hilton banyak menjual beragam peci dengan harga yang bisa ditawar, nawarnya 1/3 dari harga yang ditawar, karena si pedagang Arab ini pintar memanfaatkan peluang. Biasanya yang belanja disana jemaah haji ONH Plus, yang tentunya suka gengsi menawar, tinggal pilih masukkan ke tas plastik, langsung deh menuju kasir. Nah kalau kayak aku, terpaksa deh harus hunting dan banyak menawar. Kalau Ibu-ibu jangan terlalu ramah menawar ke si Arab, jangan samakan dengan kalau lagi belanja di Indonesia. Si Arab ini rata-rata, matanya nakal. Bagi Bapak-bapak sebaiknya kawal terus isteri Anda, bila perlu bapaknya saja yang menawar.
Tasbih : berbagai macam dan bentuk tasbih dengan bahan dasar kayu dan batu dari berbagai negara banyak dijumpai. Ada satu yang khas tasbih yang terbuat dari bahan kayu KOKKA. Namun bukan hanya tasbih, seperti mainan liontin, cincin,gelang,anting juga ada yang terbuat dari bahan ini. harganya kalau yang asli memang cukup mahal. Tidak salahnya jika ingin dijadikan souvenir dan kenang-kenangan, aku masih menyimpan satu tasbih Kokka, dengan aroma yang khas kayu tersebut, walaupun tasbih tersebut tidak aku pergunakan sebagai alat hitung dalam berdzikir.
Kurma (macam-macam kurma)
Alloh SWT telah melebihkan kurma dari buah-buahan yang lain, Alloh SWT menyebutnya di 20 tempat yang berbeda di dalam Al Qur’an dengan memakai lafadz pohon kurma : an -Nakhl,an-Nakhiil atau an-Nakhlah.
Anda dapat mempelajari sendiri di dalam Al Qur’an di surat : Ar-Rahman:11, Al-Qaf:10, Yaasiin:67, Ar-Ra’du:4, Maryam:25-26 (Dalam menjelaskan ayat ini Ibnu Katsir rahimahullah membawakan perkataan ‘Amr bin Maimun di dalam tafsirnya : ‘Tiada sesuatu yang lebih baik dari perempuan nifas kecuali kurma kering dan kurma basah’.), Maryam:23, Al-Baqarah:266, Al-An’am:99, Al-An’am:141, An-Nahl:11, An-Nahl:67, Al-Isro’:91, Al-Kahfi:32, At-Taha:71,Al-Mu’minun:19, Yaasiin:34,Qamar:20, Ar-Rahman:68, Al-Haaqah:7 dan ‘Abasa:29.
Di Madinah terdapat pasar kurma terbesar dan terlengkap karena menjual berbagai macam jenis kurma.
Hanya beberapa ratus meter dari halaman masjid Nabawi, Kurma yang dicari biasanya kurma Ajwa (kurma nabi) harganya tergantung kualitas karena ada 3 kualitas kurma ini : harga berkisar antara 40 riyals sampai 80 riyals.
Kurma Hijau
Kurma lain yang selalu dicari adalah kurma hijau yang sebagian jamaah mencari kurma ini karena dianggap dapat menyuburkan rahim ibu yang belum memiliki keturunan. Kurma hijau agak sulit dicari jika memang belum musimnya seperti tahun 1427 H kemarin hampir tidak ada yang menjual jenis kurma ini, di Jeddahpun sempat aku cari ke beberapa sentra penjualan kurma tapi nihil.
Kurma Basah
Kurma segar yang masih bertangkai seperti buah-buahan biasa biasanya banyak dijual ketika kita jiarah kebeberapa masjid di Madinah (masjid quba), nah didekat masjid tersebut banyak pedagang menjual kurma ini. Kurma ini sepertinya dimasukkan dalam pendingin udara karena kalau terlalu lama kena panas maka bentuknya berubah jadi kurma ini tidak dapat dibawa sebagai oleh-oleh ke tanah air, namun Anda harus mencobanya, per kilo dijual seharga 10 riyals.
Aku kemarin tidak terlalu banyak membeli kurma cuma jenis ajwa dan satu lagi jenis yang biasa disajikan oleh orang-orang Arab dalam menjamu buka puasa / shaum di masjid Nabawi dengan teh pahit khas Arab. Kata orang arabnya sih bisa sebagai obat kejantanan pria (ada ada saja). Biasanya setiap hari senin dan kamis penduduk Arab suka mengadakan iftor jama'i atau buka puasa bersama didalam masjid, siapa saja boleh menikmati sajian kurma, ada makanan sejenis ketan, teh pahit ketika adzan maghrib sudah berkumandang.
Di Makkah :Pacar (dalam bentuk bubuk atau biasa disebut Pacar Cina dan dalam bentuk pasta biasa disebut Rani Heana karena sesuai dengan nama merk dagang) : pacar ini biasa digunakan sebagai pewarna traditional untuk mengecat kuku (sering digunakan ketika untuk
perkawainan). Nah yang bagus kalau yang bubuk itu dari Madinah, belinya di kaki lima aja (kalau di Madinah jarang jual pacar bubuk) banyak ibu-ibu
berkulit hitam yang jual, 1 kaleng susu kecil 2 riyal kalau ditawar 3 kaleng 5 riyal. Aku kadang kasihan juga mau nawar. Pacar yang dijual di kaki lima bagus. kalau belinya di toko, pacarnya stock lama, biasanya kualitas getah kurang bagus lagi dijualnya per kantong harganya lebih mahal.
Kreasikan karya Anda
Nah.. kalau mau yang praktis buat souvenir bisa beli yang dalam bentuk pasta (Rani Henna), seperti odol kalau yang dalam bentuk pasta sebaiknya beli di grosir di Madinah, 1 dus besar cuma 20 riyal kalau di Tanah Air bisa sampai Rp 145.000